Sisi Lain Metropolitan
Cerita Gadis Yatim Piatu Penjual Sajadah Lihat Rumahnya di Kebayoran Lama Hangus: Cuma Bisa Nangis
Yuni Syafitri tak bisa menyembunyikan kesedihannya usai rumahnya di Kebayorab Lama hangus. Ia harus mengungsi di halaman Gedung BPS Jaksel.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Bersama pengungsi lain, Yuni Syafitri (27) duduk lesehan di halaman Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jakarta Barat pada Minggu (30/10/2022) malam.
Halaman gedung tersebut dibangun tenda beralaskan terpal untuk sementara menjadi tempat pengungsian korban kebakaran.
Wajah Yuni masih sembab karena siang tadi dia terus menangis saat menyaksikan api melalap permukimannya di Jalan Raya Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Tak ada barang-barang berharga yang bisa diselamatkan Yuni.
Semuanya habis dilumat api hingga hangus.
Di dalam tenda itu, Yuni duduk bersila bersama keluarga kakaknya dan satu tetangganya yang senasib dengannya.
Ketika kebakaran terjadi, Yuni sedang berjualan sajadah di kawasan Kebayoran Lama.
Baca juga: Waspada, Kebakaran di Kota Bekasi Akibat Korsleting Listrik Isi Daya Ponsel
"Posisi saya enggak di rumah. Tiba-tiba kakak ipar hubungi saya. Disuruh pulang, ada kebakaran," katanya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Minggu (30/10/2022).
Yuni bergegas pulang untuk benar-benar melihat keadaan yang sebenarnya.
Baru sampai depan gang rumahnya, asap tebal sudah menyeruak ke luar permukiman.
Api pun makin mengamuk lantaran angin berhembus kencang.

"Pas saya pulang, itu api sudah besar di depan rumah gang saya," ungkapnya.
Yuni mencoba menerobos asap pekat yang memedihkan mata itu.
Ia hanya bisa mengambil barang sepenglihatannya saja.