Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Kesaksian Ajudan Sempat Todongkan Pistol ke Ferdy Sambo Usai Dengar 5 Tembakan dan Brigadir J Tewas

Salah satu ajudan, Romer, menyebut sempat menodongkan pistol kepada Ferdy Sambo usai peristiwa penembakan Brigadir J di Duren Tiga.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Pebby Ade Liana/TribunJakarta.com
Beberapa ajudan Ferdy Sambo dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan terdakwa Bharada Eliezer atas kasus pembunuhan Brigadir J, Senin (31/10/2022). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Salah satu ajudan, Romer, menyebut sempat menodongkan pistol kepada bosnya sendiri Ferdy Sambo usai peristiwa penembakan Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Romer, dihadirkan sebagai salah satu saksi dalam persidangan terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E atas kasus pembunuhan Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

Di hadapan Majelis Hakim, Romer menyebut sempat menodongkan senjata ke Ferdy Sambo usai mendengar suara tembakan berkali-kali dari rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kala itu kata Romer, Ferdy Sambo masuk ke dalam rumah melalui pintu garasi samping.

"(FS) masuk ke dalam rumah, saya tidak. Saya sampai di luar pagar, di depan garasi. Saya liat Ricky dari luar dengan almarhum (Brigadir J)," kata Romer di persidangan, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Mantan Ajudan Benarkan Anak Bungsu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Hasil Adopsi

Tak berselang lama, Romer menyebutkan mendengar suara tembakan sebanyak tiga kali.

Hal ini, membuat Romer refleks dan mengambil senjata.

Menurut Romer, dirinya yakin betul bahwa suara tersebut merupakan suara tembakan lantaran dirinya juga sering berlatih menembak.

"Sudah saya kokang senjata saya, saya analisa tidak ada apa-apa. Baru setalah itu, ada suara tembakan lagi, cepat saja, tidak terlalu lama," kata dia.

Usai tiga kali terdengar suara tembakan, kata Romer dirinya kembali mendengar dua suara yang sama beberapa saat setelahnya.

Jika ditotal, Romer mengaku mendengar lima kali letusan tembakan dari dalam rumah dinas eks Kadiv propam itu.

Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Tim Khusus (Timsus) Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabara.
Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Tim Khusus (Timsus) Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabara. (Kompas. com/Kristianto Purnomo)

Kali itu, ia menganalisa bahwa suara tersebut diduga bersumber dari dalam rumah.

Dihadapan Majelis Hakim, Romer bercerita mencoba masuk ke dalam rumah sambil menodongkan senjata, hingga berhadapan langsung dengan Ferdy Sambo.

"Saya ke dalam (rumah), senjata saya sudah dikokang, melalui pintu garasi samping menuju ke dapur. Setelah sampai di situ, Bapak keluar dari pintu dapur dekat garasi, dia mau keluar saya mau masuk,"

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved