Pemprov DKI Selidiki Dugaan Praktik Nepotisme di Tubuh Jakpro, Dirut SDM Bakal Diperiksa
Oleh sebab itu, Fitri menyebut, pihaknya kini tengah melakukan pemanggilan kepada Dirut SDM PT Jakpro M Taufiq terkait dugaan nepotisme ini.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Fitria Rahadiani menyebut pihaknya tengah menyelidiki dugaan praktik nepotisme dalam proses rekrutmen di PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Hal ini diungkapkan Fitria menanggapi munculnya karangan bunga misterius ke Balai Kota DKI Jakarta berisi permintaan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi turun tangan atas rekrutmen bernuansa nepotisme di Jakpro.
Di karangan bunga itu juga disebutkan dugaan praktik nepotisme ini dilakukan Dirut SDM PT Jakpro M Taufiq.
Oleh sebab itu, Fitri menyebut, pihaknya kini tengah melakukan pemanggilan kepada Dirut SDM PT Jakpro M Taufiq terkait dugaan nepotisme ini.
"Kami sedang memanggil yang bersangkutan, dan melakukan penelitian lebih lanjut," ucapnya saat dikonfirmasi.
Diwartakan sebelumnya, tiga karangan bunga misterius yang ditujukan kepada penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi sempat menghiasi halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Balai Kota Dikirimi Karangan Bunga Dugaan Nepotisme di Jakpro, Ketua DPRD: Ini Persoalan Serius
Karangan bunga misterius itu berisi permohonan agar Heru Budi dan Prasetyo segera menyelamatkan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dari nepotisme dan Si Cantik.
Di salah satu karangan bunga, tertera pengirim mengatasnamakan para kepala divisi (Kadiv) baru di Jakpro.
"Kami 20 Kadiv baru Jakpro mohon maaf telah menjadi bagian dari nepotisme," demikian isi salah satu karangan bunga itu dikutip TribunJakarta.com, Selasa (1/11/2022).

Kemudian, pada karangan bunga yang lainnya menyebutkan bahwa Direktur SDM jakpro M Taufiq jadi pihak yang paling bertanggung jawab atas kisruh yang terjadi di internal Jakpro.
Dalam karangan bunga itu, si pengirim menjelaskan bahwa mereka butuh pemimpin yang berjuang untuk Jakpro, bukan malah bekerja untuk 'si cantik'.
Walau demikian, tak ada keterangan lebih rinci terkait sosok 'si cantik' yang dimaksud tersebut.
"Direktur SDM Jakpro biang keladi," ucapnya.
Di karangan bunga ketiga pun tertera tulisan kondisi internal Jakpro saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.
Baca juga: Anak Buah Heru Budi Bikin Ulah, Punya Jabatan Tinggi Malah Ngamar Bareng Staf Pribadi, Istri Murka