Cerita Kriminal
Ada Dugaan Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta Koridor 4, Korban Belum Mau Melapor ke Polisi
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, menyebut korban pelecahan seksual di bus Transjakarta arah Pulogadung, belum bersedia melapor.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Safar pun bingung harus mengambil tindakan atas pelecehan yang pertama kali dialaminya.
"Tiba-tiba ada perasaan jijik dan jengkel dan emosi," ungkapnya.
Setelah melewati sejumlah halte, Safar tidak bisa lagi menahan emosinya dan kemudian bertanya kepada terduga pelaku pelecehan seksual turun di halte mana.
Terduga pelaku pelecehan pun tidak menjawab dan hanya mengarahkan bahwa akan turun di halte TU GAS.
Namun, korban tidak bisa menahan emosinya dan meninju pria yang diduga melakukan pelecehan terhadapnya.
Korban meminta terduga pelaku turun di halte Rawamangun.
Sesampainya di halte tersebut, korban menjelaskan kronologi kejadian ke petugas Transjakarta.
Petugas meminta KTP terduga pelaku meski mengaku tidak membawa kartu identitas tersebut.
Baca juga: Tabrak Lansia di Thamrin, Sopir Transjakarta Kena Skor Hingga Dishub Potong PSO Operator Bus
Terduga pelaku pun hanya memberikan nomor telepon dan alamat yang diduga palsu.
Kemudian, petugas Transjakarta pun meminta terduga pelaku agar segera turun dari halte tersebut.
Korban pun tidak berniat lapor polisi karena menurutnya menghajar pria tersebut merupakan tindakan yang paling benar.
Cuitannya pun langsung viral dan disukai lebih dari 10.000 pengguna Twitter.
Saat melihat foto terduga pelaku, seorang netizen pun mengaku pernah bertemu di halte Transjakarta dan juga menerima pelecehan seksual.
"Awal-awal liat mukanya, berasa gak familiar. Setelah gua inget-inget lagi, mukanya mirip orang yang pernah gua lempar pake sepatu di deket Labschool," bebernya.