Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Ibunya Viral di Sidang Bharada E, Anak Susi ART Ferdy Sambo Tak Mau Sekolah
Semenjak ibunya viral saat jadi saksi di sidang Bharada E, anak dari Susi mendadak tak mau ke sekolah.
TRIBUNJAKARTA.COM, WONOSOBO - Semenjak ibunya viral saat jadi saksi di sidang Bharada E, anak dari Susi mendadak tak mau ke sekolah.
Diketahui, Susi adalah asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang menjadi sorotan karena keterangannya di sidang untuk terdakwa Bharada E pada Senin (31/10/2022) dianggap banyak kebohongan.
Dalam persidangan itu, Susi kerap kali kena semprot majelis hakim, dicurigai jaksa penuntut umum dan diancam akan dipidanakan oleh kubu Bharada E.
Dalam persidangan itu, Susi pun sempat mengubah keterangan dalam BAP-nya.
Susi diketahui merupakan warga Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Jujur, Ndak Usah Takut Kagetnya Suami Susi ART Ferdy Sambo Lihat Istri Jadi Saksi Kasus Brigadir J
Melansir Tribunjateng.com yang mendatangi kediaman Susi di kampungnya, Susi diketahui memiliki seorang suami dan dua anak yang masih kelas 1 SD dan TK.
"Yang warga sini asli suaminya, isterinya asli Madura, mba Susi jadi warga sini sejak sekitar tahun 2019," kata Kepala Desa Teges Wetan, Agus Setiyo Santoso, Rabu (2/11/2022).
Rumah Susi hanya ditempati suami dan 2 orang putrinya yang masih duduk di sekolah 1 SD dan TK. Suaminya hanyalah seorang buruh serabutan.

"Suaminya buruh serabutan biasa angkat kayu, dan angkut pasir," ucapnya.
Menurutnya, Susi saat di rumah terbilang sosok yang baik saat bersosialisasi dengan tetangganya.
Tidak hanya itu susi juga sering mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di desanya.
"Kehidupan sosialnya sangat baik dengan warga, tetangga, karena ekonominya sulit makanya pergi bekerja.
Aktif juga mengikuti kegiatan-kegiatan di desa," tuturnya.
Anak Tak Mau Sekolah
Baca juga: Ini Bunyi Pasal 174 KUHAP dan 242 KUHP yang Bisa Jerat Susi ART Ferdy Sambo Soal Kesaksiannya
Sejak Susi muncul dalam persidangan, anaknya yang pertama enggan untuk berangkat sekolah.