Ayah Bunuh Anak di Depok

Detik-Detik Ayah di Depok Bunuh Anak Terkuak, Harga Dirinya Kalah Dengan Golok

Detik-detik ayah di Depok habisi nyawa anak sendiri dan membuat istrinya meregang nyawa akhirnya terkuak.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com
Pelaku RNA menangis saat dihadirkan dalam ungkap kasusnya di Polres Metro Depok, Rabu (2/11/2022). 

"Jangan minta maaf ke kami. Kamu bayangkan ini seragam ini, bertaubat kamu," ucap Kapolres melihat reaksi pelaku.

"Itu anak kandungmu yang kamu habisi, apa salah dia," timpal Imran lagi.

Sambil terus menangis, Rizky lalu mengaku khilaf.

Baca juga: Terkuak Alasan Ayah di Depok Tega Bunuh Anak, Ternyata Cuma Karena Pertanyaannya Tak Dijawab

Berubah tempramental setelah berguru ke Cianjur

Terkuak awal mula Rizky menjadi sosok temperamental yang berujung membunuh anaknya,

Ayah kandung pelaku, Adang Jawari yang membongkar kelakuan anaknya tersebut.

Adang mengungkapkan sang anak menjadi temperamental setelah sempat berguru ilmu ke daerah Cianjur.

Kakek almarhumah KPC (11) sekaligus orang tua pelaku RNA, Adang A Jawari, di pemakaman KPC, TPU Jatijajar RW 07, Tapos, Kota Depok, Selasa (1/11/2022) malam. 
Kakek almarhumah KPC (11) sekaligus orang tua pelaku RNA, Adang A Jawari, di pemakaman KPC, TPU Jatijajar RW 07, Tapos, Kota Depok, Selasa (1/11/2022) malam.  (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Namun, Adang tidak mengetahui detil ilmu apa yang dipelajari anaknya.

"Jadi Rizky pernah bercerita ke saya, dirinya berguru ke Cianjur, ketika itu gurunya meninggal jadi susah nyabut ilmunya itu," kata Adang, Rabu (2/11/2022).

Akibat sifat anaknya itu, Adang mengatakan dirinya sudah melakukan berbagai langkah agar bisa menyembuhkan Rizky.

Tetapi, langkah yang dilakukan Adang belum bisa menyembuhkan Rizky.

"Pernah juga berupaya menyembuhkan lewat ustaz dan kyai. Pernah dikasih air yang sudah diberikan doa, ketika diminum dia muntah," tutur Adang.

"Air apa ini?" kata Adang menirukan ucapan Rizky.

"Hanya Aqua," jawab Adang menirukan perkataan kyai yang dimaksud.

Diketahui Kejadian penyembuhan tersebut dilakukan sekitar Dua Minggu sebelum kejadian naas ini.

"Mungkin karena air itu do'ain jadi berontak dari dalamnya dirinya," jelas Adang.

Adang tidak habis pikir, bisa-bisanya anaknya tersebut mencari ilmu yang seperti itu.

"Saya pun tidak paham dan tidak percaya bisa melakukan hal seperti itu," kata Adang.

Sebagai orang tua Adang hanya bisa mendoakan anaknya tersebut untuk segera bertobat.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved