Penjabat Pengganti Anies Baswedan
Gebrakan Heru Budi Hartono: Warga DKI Bakal Diawasi Drone, Buang Sampah Sembarangan Denda 500 Ribu
Heru Budi hartono bakal awasi warga Jakarta pakai drone untuk OTT pembuang sampah sembarangan.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Hal itu merujuk pada tingkat kerawanan warga membuang sampah sembarangan.
"Dasar hukum yang digunakan adalah Pasal 130 ayat (1)b Perda 3/2013 tentang Pengelolaan Sampah (1) Gubernur dapat memberikan sanksi administratif berupa uang paksa kepada: b. setiap orang dengan sengaja atau terbukti membuang, menumpuk sampah dan/atau bangkai binatang ke sungai/kali/kanal, waduk, situ, saluran air limbah, di jalan, taman, atau tempat umum, dikenakan uang paksa paling banyak Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)," tandasnya.
Sempat Dinilai Minim Gebrakan
Sebelumnya, Pengamat Politik Jamiluddin Ritonga sempat menilai Heru minim gebrakan maupun terobosan dalam mengatasi permasalahan Jakarta.
Program kerja yang dijalankannya pun dinilai hanya mencontek apa yang dilakukan di era Gubernur Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
"Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono hingga saat ini masih minim gebrakan," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Penghuni Rusun Campuran Cempaka Mas Minta Heru Budi Turun Tangan Batalkan PPRS
Program pertama yang disorot Jamiluddin ialah soal pos pengaduan warga di Balai Kota Jakarta.
Program pos pengaduan di Balai Kota ini sebelumnya sudah ada di era Gubernur Jokowi dan Ahok sebelum Gubernur Anies Baswedan melakukan digitalisasi.
Dalam mengatasi banjir, Heru juga mengandalkan program normalisasi sungai dan sodetan.
Kemudian, ia juga berencana menghijaukan kembali kawasan Monumen Nasional (Monas) yang sempat 'digunduli' Gubernur Anies Baswedan.

Program-program ini pun dinilai sama seperti yang sebelumnya dijalankan di zaman Gubernur Jokowi dan Ahok.
"Jadi, apa yang dilakukan Heru hanya melanjutkan program Jokowi dan Ahok. Ini artinya belum ada inovasi dari Heru untuk mengatasi persoalan Jakarta, khususnya macet dan banjir," ujar Heru.
"Memang kualitas Heru jauh dari Anies. Karena itu, sangat wajar bila ia hanya mengulang apa yang dilakukan Jokowi dan Ahok yang tampaknya menjadi mentor Heru," pungkasnya.