Sisi Lain Metropolitan

Bhabinkamtibmas di Tambora Tampil Heroik, Gagalkan Kakek yang Putus Asa di Kamar Mandi

Bhabinkamtibmas Kelurahan Jembatan Besi di Tambora, Jakarta Barat, Aiptu Aksi Mujajin, melakukan tindakan heroik pada Senin (31/10/2022).

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Elga H Putra
Tribun Jakarta
Bhabinkamtibmas Jembatan Besi Aiptu Aksin Mudjajin yang menyelamatkan warga hendak akhiri hidup di Kawasan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat saat ditemui TribunJakarta pada Selasa (1/11/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas


TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Bhabinkamtibmas Kelurahan Jembatan Besi di Tambora, Jakarta Barat, Aiptu Aksi Mujajin, melakukan tindakan heroik pada Senin (31/10/2022).

Ia membantu menggagalkan seorang pria yang ingin mengakhiri hidupnya di kamar mandi.

Nyawa sang pria itu akhirnya selamat.

Aiptu Aksin sore-sore dihubungi oleh Ketua RW 005 Jembatan Besi.

"Awalnya ada telepon, bahwa di RT 003 RW 005 Jalan Jembatan Besi 8 ada bapak-bapak yang mau bunuh diri di kamar mandi," katanya kepada TribunJakarta pada Selasa (1/11/2022) silam.

Baca juga: Anies Baswedan Bicara Pencapresannya: Pengalaman di Jakarta, Klaim Tak Ada Polarisasi di Masyarakat

Kejadian percobaan bunuh diri itu diperkirakan sekitar pukul 16.00 WIB.

Namun, ketua RW setempat baru berani menghubungi Aiptu Aksin sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat itu, Aksin sedang beristirahat di rumah. 

Aksi Bhabinkamtibmas Jembatan Bes
Aksi Bhabinkamtibmas Jembatan Besi Aiptu Aksin Mudjajin menyelamatkan warga yang hendak akhiri hidup di Kawasan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat saat ditemui TribunJakarta pada Selasa (1/11/2022).

Ponselnya tiba-tiba berdering memanggil dirinya saat mau ke musala.

"Itu kejadiannya mau salat maghrib. Karena dadakan dikasih kabar, jadi saya langsung meluncur ke lokasi," lanjutnya.

Sesampainya di depan rumah, warga dan keluarga korban sudah ramai berkumpul.

Begitu masuk, Aiptu Aksin langsung menuju kamar mandi.

Korban duduk di atas closet dengan pintu kamar mandi tertutup, tetapi tak dikunci.

Dia duduk langsung menghadap ke luar pintu kamar mandi yang cukup sempit, sekitar 1 meter x 1,5 meter saja.

Salah satu kakak mertua korban, meminta tolong petugas kepolisian.

"Kedua tangannya memegang cutter dan martil," tambahnya.

1 Jam Bisa Selamatkan

Aksin tak buru-buru menghampiri korban yang diketahui bernama HW berusia 58 tahun.

Aksi mengajak mengobrol pria yang lewat separuh baya itu.

Aksin melihat kedua tangan HW sudah menggenggam martil dan cutter. Bersiap hendak mengakhiri hidupnya.

Perlahan Aksin membuka pintu kamar mandi, di sana sudah duduk HW.

Aksi membujuk baik-baik HW untuk mengurungkan niat HW dan memintanya keluar.

HW tak langsung menuruti ajakan Aksin.

Baca juga: Banjir 1,4 Meter di Pasar Rebo Surut, Warga dan Petugas Mulai Bersih-bersih

Ia sempat berujar Aksin meninggalkannya karena merasa polisi tak perlu mencampuri masalah antara dia dan keluarganya.

Aksin mendengar perkataan HW secara baik-baik sambil kedua tangannya bersedekap di depan pintu.

Tampaknya, perbincangan Aksin dan HW berlangsung alot. 

"Saya bersama Babinsa kemudian mengambil tindakan. Akhirnya bisa kita handle. HW pun tidak terluka," katanya.

Seumur-umur bertugas di permukiman, baru kali ini Aksin merasakan pengalaman yang menegangkan.

Bahkan, ia sempat dilanda kecemasan.

"Ia sempat cemas juga. Deg-degan," pungkasnya.

 

 

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved