Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Kesaksian Sopir Ambulans yang Evakuasi Jasad Brigadir J, Yosua Tewas Wajahnya Ditutupi Masker Hitam
Ahmad mengaku sempat kaget melihat jasad Brigadir J berlumur darah setelah tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo tiga bulan lalu.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Sopir ambulans yang evakuasi jasad Brigadir J alias Yosua Hutabarat, Ahmad Syahrul Ramadhan menjadi saksi di sidang perkara tewasnya almarhum dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf, Senin (7/11/2022).
Ahmad mengaku sempat kaget melihat jasad Brigadir J berlumur darah setelah tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo tiga bulan lalu.
Ahmad juga menyebut, kala itu jasad Brigadir J wajahnya ditutupi masker hitam.
Mulanya, Ahmad bercerita mendapatkan telepon dari kantornya lantaran ada yang membutuhkan pelayanan ambulans.
"Jam 19:08 saya dikirimin sharelock lokasi penjemputannya," kata Ahmad dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca juga: Cerita Sopir Ambulans Jelang Evakuasi Jenazah Brigadir J, Diminta Provos Matikan Sirine
Singkat cerita Ahmad sampai di lokasi penjemputan dan memarkirkan mobil ambulansnya.
Ahmad kemudian masuk ke dalam rumah dengan membawa sebuah tandu bersama seseorang.
"Sampai di dalam rumah saya kaget karena sudah ramai dan banyak juga kamera," ucap Ahmad.
Ahmad lalu diminta tolong seorang pria untuk mengevakuasi Brigadir J.

Ahmad berjalan ke arah Brigadir J yang berada di bawah tangga dengan posisi sudah berlumuran darah.
Melihat kondisi Brigadir J, Ahmad mulanya sempat merasa kaget.
"Saya terkejut ada jenazah, tergeletak berlumuran darah," kata Ahmad.
"Apa yang saudara lakukan setelah melihat jenazah?" tanya Majelis Hakim.
"Lalu saya disuruh salah satu anggota tapi saya kurang tau namanya untuk mengecek nadinya. Lalu saya cek nadinya di leher dan di tangan, memang sudah tidak ada (meninggal)," kata Ahmad.
Majelis Hakims sempat memperlihatkan foto Yosua terkapar di rumah dinas Ferdy Sambo tersebut.