Momentum KTT G20 Bali, Indonesia Diharap Menuju Inovasi Digitalisasi Kesehatan Publik

Konfrensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 bakal berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022.

Editor: Elga H Putra
Istimewa
Jelang KTT G20, PATH menggelar diskusi yang dihadiri sejumlah pemimpin kesehatan publik dan pemangku kepentingan kunci di Indonesia pada 31 Oktober sampai 5 November 2022. KTT G20 diharapkan bisa dijadikan momentum bagi Indonesia menuju inovasi digitalisasi kesehatan publik. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Konfrensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 bakal berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022.

Dalam pertemuan KTT G20 di Bali turu akan membahas tentang arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital.

Venue utama untuk perhelatan G20 terletak di Hotel Avurpa Kempinski, Nusa Dua Bali.

Di hari pertama nantinya akan ada walking season dari pagi hingga siang, kemudian dilanjutkan dengan lunch dan ditutup dengan walking session kedua sampai dengan sore hari.

Di hari pertama, tepatnya saat waktu makan malam, pemerintah akan menggelar acara welcoming dinner di Garuda Wisnu Kencana.

Baca juga: Bentuk Operasi Puri Agung, Polri Siapkan 6.250 Anggota Amankan G20 2022

Saat ini sejumlah persiapan sudah hampir 100 persen.

Pada acara Welcoming Dinner ini akan ada pertunjukan-pertunjukan spektakuler yang detailnya masih dirahasiakan.

Sedangkan di hari kedua dimulai dengan side event penanaman bakau di Tahura Mangrove mulai pagi hari.

Kemudian setelah itu siangnya sampai dengan sore akan ada walking session ketiga setelah makan siang yang akan bertemakan Digital Transformation..

Di sela-sela walking session nantinya akan banyak bilateral meeting, oleh karenanya pemerintah sudah menyiapkan ruangan-ruangan khusus.

Usai seluruh agenda KTT G20 di Indonesia berakhir, pemerintah akan melakukan press briefing oleh Presiden RI kepada publik dan dunia hasil-hasil dari pertemuan selama dua hari di Bali tersebut.

Diharapkan KTT G20 bisa dijadikan momentum bagi Indonesia untuk menuju inovasi digitalisasi kesehatan publik.

Hal tersebut turut dibahas dalam diskusi yang digelar oleh PATH dan dihadiri sejumlah pemimpin kesehatan publik dan pemangku kepentingan kunci di Indonesia pada 31 Oktober sampai 5 November 2022.

Adapun tujuanya untuk memahami tantangan dan peluang melakukan inovasi dan mendigitalisasi layanan kesehatan di tanah air.

Chief PATH untuk Asia, Timur Tengah dan Eropa, Nabeel Goheer menjelaskan, untuk mengidentifikasi jalur memobilisasi sumber daya diperlukan sistem kesehatan yang inovatif secara digital.

Baca juga: Indonesia Power Siaga Jelang KTT G20, Pasokan Listrik hingga Mesin Pembangkit Dicek Rutin

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved