Heru Budi Hartono Dorong Transjakarta Terapkan Rekomendasi KNKT: Safety First Disetiap Layanan
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mendorong PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menerapkan rekomendasi yang diberikan KNKT.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mendorong PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menerapkan rekomendasi yang diberikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mencegah kecelekaan.
Hal ini menyusul rentetan kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta dalam beberapa waktu belakangan ini.
"Ya memang itu harus diterapkan. Kita dorong Transjakarta untuk menerapkan. Artinya Transjakarta harus membangun pola pikir atau mindset untuk menerapkan safety first disetiap layanannya," katanya di Balairung, Selasa (8/11/2022).
Atas pernyataan tersebut, lanjut dia, Transjakarta harus segera menerapkan rekomendasi dari KNKT yang memang sudah dikeluarkan sejak beberapa waktu lalu.
Satu diantara yakni soal menyempurnakan sistem manajeman keselamatan (SMK) Transjakarta dan mengimplementaskan baik internal maupun eksternal kepada mitranya, pelaksanaan risk journey pada pengemudi.
Baca juga: Bus Transjakarta Nyangkut di Perlintasan Kereta, Komisi B DPRD DKI Panggil Direksi Minta Penjelasan
Oleh sebab itu, esk Wali Kota Jakarta Utara ini mendorong adanya standarisasi pramudi agar mencegah kejadian yang tak diinginkan.
"Harus ada standarisasi pramudi yang sama untuk pengemudi Transjakarta dan operator," lanjutnya.
Tiga Rekomendasi KNKT
Sebelummnya, KNKT telah melakukan investigasi terhadap kasus kecelakaan bus Transjakarta dalam beberapa waktu terakhir.
Pelaksana Tugas Ketua Sub Komite LLAJ KNKT, Ahmad Wildan mengatakan terdapat tiga poin rekomendasi hasil investigasi yang dilakukan selama satu pekan.
"Kata kunci perbaikan di Transjakarta ini ada tiga, pertama yang harus dilakukan yang harus dilakukan manajemen ada quick win-nya," kata Wildan di kantor PT Transjakarta, Rabu (22/12/2021).
Poin pertama berupa safety action atau quick win Ini meliputi 11 langkah, meliputi penerapan prosedur fit to work dan alkohol check (random) kepada pengemudi sebelum bekerja.
Penugasan kembali petugas petugas pembantu pengemudi, penugasan pengemudi langsir untuk menyediakan waktu istirahat bagi pengemudi utama, perbaikan skema rencana operasional.

Menyempurnakan sistem manajeman keselamatan (SMK) Transjakarta dan mengimplementaskan baik internal maupun eksternal kepada mitranya, pelaksanaan risk journey pada pengemudi.