Tak Cuma Anies Baswedan, Ariza Juga Dapat Restu Prabowo untuk Berlaga di 2024

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Tak hanya Anies Baswedan, eks Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza juga sudah mendapat restu untuk berlaga di 2024 mendatang.

Diketahui, kebersamaan Anies dan Ariza di Jakarta berakhir sejak pertengahan Oktobee 2022 seiring habisnya masa jabatan keduanya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Usai tak menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies meneruskan karirnya sebagai capres untuk pilpres 2024 mendatang.

Saat ini Anies yang menjadi capres dari Partai NasDem sudah melakukan sejumlah safari politik ke daerah.

Sedangkan Ariza, meski tak setersorot Anies rupanya juga sudah direstui oleh Partai Gerindra untuk berlaga di 2024 mendatang.

Baca juga: Heru Budi Garap Normalisasi Sungai yang Mangkrak di Era Anies: Target Awal 4,8 Km Mulai Tahun 2023

Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif mengatakan, Ariza sudah mendapat restu dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Namun berbeda dengan Anies yang bakal berlaga di ajang pilpres, Ariza bakal turun di pilkada DKI Jakarta yang juga bakal digelar pada tahun 2024 mendatang.

Diketahui, ajang pemilu dan pilpres akan digelar pada 14 Februari 2024.

Sedangkan pilkada serentak dilakukan pada 27 November 2024.

"Kalau nama (cagub DKI) sudah ada dong, pak Ariza. Sudah (dapat restu Prabowo), tinggal bungkus formalnya saja," ucap Syarif saat dikonfirmasi perihal Ariza yang direstui menjadi Cagub DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Selasa (8/11/2022).

Syarif menyebut, Ariza sudah menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pilgub DKI 2024.

"Pak Ariza siap, tinggal diumumkan secara formal, tapi secara kepartaian, bincang-bincang sudah dengan pak Ariza," ujarnya.

Walau demikian, Syarif belum bisa memastikan partai lain yang akan diajak Gerindra untuk berkoalisi di Pilkada DKI 2024 mendatang.

Sebagai informasi, pada Pilkada DKI 2017 silam, Gerindra berkoalisi dengan PKS untuk mengusung duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Koalisi ini pun berhasil menang dan menghantarkan Anies Baswedan jadi orang nomor satu di ibu kota.