Cerita Kriminal

Trio Emak-emak Hipnotis Modus Kredit Set Top Box Berkeliaran, Perhiasan Nenek di Cengkareng Raib

Rojali (45) turut mendengar penjelasan dari ketiga emak-emak itu bahwa bisa kredit pemasangan STB sebesar Rp 2 ribu per hari selama 10 bulan.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
ist
Tangkapan layar aksi trio emak-emak yang diduga melakukan hipnotis kepada nenek Ruminah (63) bermodus menawarkan kredit set top box (STB) di Kampung Pedongkelan Depan, RT 006 RW 013, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (8/11/2022).  

Mereka berdalih agar atasannya percaya dan sebagai tanda Ruminah serius mencicil.

"Terus mereka pesen mie ayam lima porsi karena saya ada di dekat ibu saya. Mungkin untuk mengalihkan perhatian kali ya. Karena saya dagang mie ayam di depan," lanjutnya.

Setelah ditinggal Rojali membuat mie, Ruminah saat itu hanya sendirian bersama ketiga tamunya. 

Sebab, saat itu suasana jelang magrib, banyak warga sekitar yang hendak salat.

Ilustrasi hipnotis dengan menepuk pundak
Ilustrasi hipnotis dengan menepuk pundak (TribunnewsBogor)

Ruminah hendak mengambil air wudhu untuk salat, tetapi salah satu dari mereka memintanya membuatkan lima gelas kopi.

"Ditepak punggung saya, pesen kopi lima gelas. Saya bikinin tapi abis itu sudah enggak sadar setelah ditepuk," cerita Ruminah.

Ia mengaku baru sadar setelah salat Magrib.

Beberapa perhiasan yang dipakainya lenyap seperti sebuah gelang seberat 10 gram, dua cincin 3 gram dan 1,5 gram dengan total 14,5 gram.

Bila dinominalkan, Ruminah kehilangan sekitar Rp 9 jutaan. 

"Kalau dinominalkan sekitar Rp 9 jutaan plus duit jaminan (Rp 800 ribu). Yah kurang lebih ibu saya kehilangan Rp 10 jutaan," kata Rojali.

Ketiga emak-emak itu kemudian berjalan ke arah depan diantarkan menantu Ruminah.

Mereka beralasan mau mengambil alat STB di depan.

Namun, di tengah jalan, menantu Ruminah diminta berhenti menunggu.

Baca juga: Dini Hari Bonceng Empat di Bekasi, Papasan Patroli Polisi Kocar-kacir, Ternyata Begal Motor

"Di tengah perjalanan dekat Saung Hawa, satu orang berhenti sementara dua orang lainnya jalan. Yang satu masih tinggal terus bilang 'teteh sini dulu ya biar saya nyusul temen saya". Yaudah selang beberapa menit ditungguin enggak balik. Waduh sayang bilang ini mah penipuan," pungkas Rojali.

Rojali mengaku belum melaporkan kejadian ini ke Polsek Cengkareng.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved