Pemilu 2024

Pengamat Politik: Deklarasi Koalisi NasDem, PKS, dan NasDem di Pilpres 2024 Tunggu Langkah PDIP

Batalnya deklarasi koalisi NasDem, Demokrat dan PKS di Pilpres 2024 yang sedianya berlangsung 10 November 2022 tak terlepas dari sejumlah faktor.

Kolase Tribun Jakarta
(Kiri-kanan) Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY; Anies Baswedan, dan kader PKS Ahmad Heryawan atau Aher. Pengamat politik memprediksi deklarasi koalisi NasDem, PKS dan Demokrat untuk Pilpres 2024 paling lambat awal tahun 2023. 

Sehingga Partai Demokrat dan PKS masih harus menuggu memberikan keputusan kapan deklarasi.

Diakui Jamiluddin Ritonga, tanpa keputusan Majelis Syuro PKS dan Majelis Tinggi Demokrat, sangat tidak mungkin bagi Demokrat dan PKS ikut deklarasi koalisi bersama NasDem.

Tapi, ia menilai tidak jadinya deklarasi koalisi pada 10 November 2022 bukan berarti koalisi PKS, Demokrat dan NasDem batal.

"Sejak awal memang belum ada kesepakatan ketiga partai untuk mendeklarasikan pada tanggal tersebut."

Baca juga: Jelang Pilkada DKI 2024, PKS Mulai Intens Dekati Gerindra dan Golkar, Mau Bentuk Koalisi?

"Tanggal tersebut hanya usulan NasDem, yang belum disetujui Demokrat dan PKS," lanjut dia.

Saat ini tim kecil Nasdem, Demokrat, dan PKS intensif bertemu. Artinya deklarasi koalisi hanya tinggal menunggu waktu saja.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Anies Baswedan dalam acara HUT ke-11 Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (11/11/2022).
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Anies Baswedan dalam acara HUT ke-11 Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (11/11/2022). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

"Tiga partai itu tampaknya akan mendeklarasikan berkoalisi setelah semua persiapan dianggap sudah matang," bebernya lagi.

Tiga Kepentingan Belum Menyatu 

Tempo hari juru bicara DPP PKS, Muhammad Kholid, mengatakan batalnya deklarasi PKS, NasDem dan Demokrat untuk koalisi di Pilpres bukan berarti ada keretakan.

Kholid berdalih saat ini ketiga parpol sedang mempersiapkan kemenangan di pesta demokrasi nanti.

"Mundurnya deklarasi tersebut bukan berarti tanda keretakan atau ancaman, tapi ini proses alamiah membangun koalisi," ucap Kholid, Selasa (8/11/2022).

Ia melanjutkan, "Inti koalisi adalah bertemunya titik kepentingan semua pihak yang akan berkoalisi." 

DPP PKS ingin menuntaskan pembahasan tim kecil dari masing-masing parpol untuk menyamakan persepsi terkait sejumlah kesepakatan.

"Kami ingin menuntaskan terlebih dahulu, seperti platfotm, desain pemerintahan, strategi pemenangan, dan pasangan capres-cawapres," kata Kholid.

Kholid berani menjamin, ketiga parpol tetap berkomitmen bersama mempersiapkan agenda Pilpres 2024 nanti dan sampai sekarang sudah banyak hal yang disepakati.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved