Penemuan Mayat Satu Keluarga

Cerita Tukang Jamu Langganan Keluarga yang Tewas di Kalideres: Pernah Pinjam Rp 50 Juta Buat Operasi

Salah satu keluarga di rumah itu pernah meminjam uang kepadanya saat pandemi Covid-19.

ist
Ilustrasi temuan mayat di dalam rumah - Warga digegerkan dengan temuan empat mayat sekaligus di dalam sebuah rumah di Perumahan Citra Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/4/2022) malam.  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES -Tukang jamu berinisial R, mengatakan satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, ialah langganannya. 

Ia kaget saat diberitahu pedagang rokok di sekitar lokasi bahwa satu keluarga yang tinggal di rumah AC5/7 ditemukan tewas.

"Saya awalnya diceritain tukang rokok, Mbak kan sering ke extension. Tahu dong ada orang meninggal empat orang. Saya bilang, siapa? Itu blok AC5 nomor 7. Lah itu mah langganan saya," katanya saat ditemui di kawasan perumahan Citra Garden Satu Extension pada Selasa (15/11/2022).

Biasanya, R sering bersepeda memasuki kompleks perumahan tersebut untuk mengantarkan jamu ke rumah korban.

Pemilik rumah memesan jamu tak setiap hari. Terkadang sebulan sekali atau dua minggu baru memesan. 

Baca juga: Kriminolog Beberkan 2 Teori Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Belum Simpulkan Sebab Meninggal

"Dia (Dian) minta nomor telepon karena dia males jalan ke sini mungkin. Jadi saya suruh nganter ke sana," ujarnya.

Semenjak pandemi Covid-19, mereka tak lagi memesan jamu kepada R.

"Semenjak corona enggak pernah mesen jamu lagi sama saya," katanya.

Namun, R sempat melihat ayah dan anak dari rumah itu, Dian Febbyana (42) dan Rudyanto Gunawan (71) keluar berjalan kaki.

Petugas mengotak atik pintu gerbang rumah Perumahan Citra Garden Satu Extension di Kalideres, Jakarta Barat pada (13/11/2022). (1)
Petugas mengotak atik pintu gerbang rumah Perumahan Citra Garden Satu Extension di Kalideres, Jakarta Barat pada (13/11/2022). (1) (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakrta.com)

Padahal, R biasanya jarang melihat mereka berjalan kaki.

"Biasanya dia keluar itu enggak pernah jalan. Dia selalu bawa mobil atau enggak motor. Baru kali itu lihat dia jalan. Dian sama bapaknya," tambahnya.

Pas Corona Pinjam Duit

R mengatakan salah satu keluarga di rumah itu pernah meminjam uang kepadanya saat pandemi Covid-19.

"Katanya, 'Mbak, aku minta tolong dong, minjem uang Rp 50 juta.' Waduh kata saya, duit segitu mana punya saya Bu. Saya ini tukang jamu. 'Kali kerabat Mbak punya.'"

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved