Pembunuhan Juragan Sembako di Bekasi
Misteri Pembunuhan Pria Pemilik Toko di Bekasi, Asap Mengepul Hingga Luka Akibat Benda Tumpul
Kasus pembunuhan pria pemilik toko sembako di Bekasi masih menjadi misteri.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kasus pembunuhan pria pemilik toko sembako di Bekasi masih menjadi misteri, pelaku hingga kini masih diburu polisi.
Sejumlah fakta mulai terkuak dari proses penyelidikan yang dilakukan polisi, mulai dari kondisi jasad saat baru ditemukan hingga bukti di tempat kejadian perkara (TKP).
Kasus pembunuhan pria berinisial S (60), pemilik toko sembako di Jalan Mustikasari, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi menyeruak pada, Jumat (11/11/2022).
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira mengatakan, penemuan pertama kali diketahui warga sekira pukul 09.00 WIB.
"Pada hari ini Polsek Bekasi Timur melalui informasi dari warga bahwa ditemukan adanya tindak pidana pembunuhan," kata Ivan.
Baca juga: Juragan Sembako di Bekasi Tewas Terikat: Polisi Amankan 2 Barang Bukti, Keluarga Bakal Diperiksa
Ivan menjelaskan, korban merupakan pemilik toko berjenis kelamin laki-laki. Dia ditemukan tewas di dalam toko dengan posisi tangan dan kaki terikat.
"Secara fisik korban tidak bernyawa dalam keadaan yang terikat baik tangan maupun kakinya," terang Ivan.
Ivan belum merinci secara detail apakah terdapat luka terbuka di tubuh korban, meski jasad ditemukan bersimbah darah.
"Posisi korban ada di kamar tidur di dalam toko, kita juga temukan disekitar korban tidur ada beberapa darah," tegas dia.
Jasad korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, proses penyelidikan sejauh ini terus dilakukan untuk mengungkapkan pelaku.
Asap Mengepul Dari Dalam Toko
Hotma Manulang warga sekaligus saksi mengatakan, korban biasanya menjaga toko dengan istrinya.
Seperti biasa, korban biasa datang lebih dulu sekira pukul 03.00 WIB untuk bersiap membuka toko agen kelontong yang menjual berbagai sembako.

"Setiap jam 3 pagi dia datang ke toko, istrinya itu baru datang jam 7, pas mau buka pintu dia (istrinya) lihat asap," kata Hotma.
Istri korban lanjut Hotma, mengira asap tersebut kebakaran. Bahkan dia sempat berteriak meminta pertolongan hingga mengundang warga sekitar datang.
"Orang yang ada di belakang bawa ember katanya kebakaran, enggak tahunya bukan," jelas dia.
Warga bersama istri korban lantas mengecek lebih teliti lagi, asap yang mengepul dari dalam toko rupanya bukan api yang menyala.
"Enggak tahunya alat-alatnya itu yang dibakar entah CCTV-nya atau laptopnya itulah yang dibakar banyak asap di dalam," ucapnya.
Hotma sempat mendampingi sang istri saat detik-detik kepulan asap terlihat dari dalam, dia juga menanyakan kondisi korban yang sudah datang lebih dulu ke toko.
"Jadi saya masuk ke dalam saya tanya istrinya dia bilang udah meninggal, baru saya lihat itu jenazahnya terikat tangannya, saya lihat memang sudah enggak bergerak," paparnya.
Selain kondisi terikat, janazah korban juga berlumuran darah. Hotma yang menyaksikan detik-detik pertama penemuan tak kuasa memperhatikan luka di tubuh korban.

"Jadi ada darah juga tapi saya enggak berani lihat (luka di bagian mana)," tutur Hotma.
Setelah penemuan itu, pihak keluarga dan warga setempat melapor ke Polsek Bekasi Timur. Polisi datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dia menilai, motif kasus dugaan pembunuhan ini perampokan. Pelaku sengaja membakar alat-alat diduga dekoder CCTV untuk menghilangkan jejak.
"Yang jelas di dalam banyak sekali asap, saya gakuat banyak yang terbakar itu alat-alatnya," tegas dia.
Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Pemilik toko ditemukan tewas bersimbah darah dengan tangan dan kaki terikat, hasil autopsi ditemukan bekas luka akibat benda tumpul.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira, berdasarkan hasil autopsi korban diduga dipukul hingga menyebab luka.
"Ada ditemukan luka di bagian kepala berdasakan hasil autopsi, luka akibat benda tumpul," kata Ivan kepada wartawan, Senin (14/11/2022).
Baca juga: Keluarga Korban Masih Berduka, Polisi Gunakan Cara Lain Ungkap Pembunuhan Juragan Sembako di Bekasi
Dia menambahkan, pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP).
"barang bukti dcoder CCTV dan HP (ponsel) milik korban," jelas dia.
Lima Orang Saksi Diperiksa
Polres Metro Bekasi Kota memeriksa sebanyak lima orang saksi kasus dugaan pembunuhan juragan sembako yang ditemukan terikat bersimbah darah.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira, sejauh ini proses penyelidikan masih berjalan.
"Belum (terungkap), kita masih cari saksi-saksi dan barang bukti, ada lima orang (saksi yang diperiksa)," kata Ivan, Senin (14/11/2022).
Ivan menjelaskan, pihak keluarga sejauh ini masih digali keterangan.

Sebab, informasi yang diberikan ke penyidik belum detail karena masih dalam suasana duka.
"Keluarga belum intensif kita mintai keterangan, karena masih berduka, dalam waktu dekat kita periksa lagi," jelas dia.
Untuk motif pembunuhan, polisi belum bisa menyimpulkan karena belum ada informasi terkait barang yang hilang dan sebagainya.
"Motifnya kita belum tahu, kita juga sedang koordinasi dengan polda," tegas dia.