Penemuan Mayat Satu Keluarga

Polisi Selidiki Kematian 1 Keluarga di Kalideres Lewat Buku, Dugaan Soal Aliran Sekte Jelas Terjawab

Polisi kini menggunakan buku-buku untuk mencari petunjuk demimemecahkan misteri penemuan mayat satu keluarga di Kalideres.

Pixabay via Tribun Medan
Ilustrasi buku - Polisi kini menggunakan buku-buku untuk mencari petunjuk demimemecahkan misteri penemuan mayat satu keluarga di Perumahan Citra Garden Satu Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat. 

Tak cuma buku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari kamar mendiang.

"Kita sih secara garis besar hampir sebagian besar barang-barang yang ada di kamar, di ruangan kita keluarkan semua. Kita kumpulin dan data," ujar Avrilendi.


Salah Satu Korban Berubah

Di sisi lain, tukang jamu berinisial R sebelumnya sering meladeni pesanan jamu dari satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Anak dari Rudyanto Gunawan (71) dan K Margaretha Gunawan (69), Dian Febbyana (42) yang kerap memesan jamu itu kepada R.

Bahkan, R sempat diminta nomor Whatsappnya oleh Dian.

Dian kerap mengantarkan pesanan jamunya ke rumah menggunakan sepeda.

Korban memesan jamu tak setiap hari. Terkadang sebulan sekali atau dua minggu baru memesan. 

R bercerita sebelum pandemi Covid-19, Dian terlihat bugar.

Satu keluarga yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat disebut berubah menjadi tertutup baru belakangan ini. Hal itu diceritakan tetangga sebelah rumah korban, Calvin (29) yang beberapa tahun lalu pernah bertamu ke rumah keluarga tersebut.
Satu keluarga yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat disebut berubah menjadi tertutup baru belakangan ini. Hal itu diceritakan tetangga sebelah rumah korban, Calvin (29) yang beberapa tahun lalu pernah bertamu ke rumah keluarga tersebut. (Kolase TribunJakarta)

Baca juga: Polisi Keluarkan Barang dari Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Ada Buku Sekte & Surat Wasiat?

"Dia itu tadinya gemuk, terus masih sehat, cantik, tinggi," katanya di kawasan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Selasa (15/11/2022).

Namun, semenjak Pandemi Covid-19, Dian tak lagi memesan jamu kepada R.

"Semenjak corona bu Dian enggak pernah mesen jamu lagi sama saya," katanya.

Setelah pandemi mereda, R sempat melihat Dian dan ayahnya, Rudyanto Gunawanberjalan kaki menenteng kresek hitam sekitar 2 bulan silam.

Dian berjalan di depan ayahnya. 

"Terus tukang bubur ini nanya ke saya, "itu Dian kan mba?" "Iya kata saya". "Kok, diam aja ya." Iya ya," cerita R saat berbincang dengan tukang bubur.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved