Terkubur di Balik Aspal Jalan Gajah Mada, Fakta Rel Trem Kuno di Jalur MRT Diungkap Arkeolog

Terkubur di balik aspal Jalan Gajah Mada Jakarta, terungkap fakta temuan rel trem kuno pada proyek MRT Jakarta Fase II.

TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana
Melihat Jejak Rel Trem Peninggalan Belanda di Proyek MRT Jakarta Fase II, di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2022. 

Menurut Lisa, temuan rel trem yang ada pada proyek pembangunan MRT Jakarta Fase II ini merupakan sisa dari rel trem listrik yang dibangun oleh pemerintah Belanda saat itu.

Dimana batang rel yang ditemukan merupakan buatan Jerman dengan kode produksi 1932 dan 1921 di Mangga Besar.

Lisa menjelaskan, pada temuan rel di area jalur bakal Stasiun Harmoni dan Sawah Besar, memiliki bantalan yang terbuat dari material kayu.

Sementara pada temuan trem di bakal Stasiun Mangga Besar, memiliki bantalan dari kombinasi baja dan kayu.

"(Perbedaan) nggak ada hubungannya. Kok ini ada yang semuanya baja, ada yang semuanya kayu, tali ketika kita melihat tahun pembuatan si batang rel dan bantalan bajanya, ada kemungkinan dia melakukan peremajaan," kata Lisa.

"Kan biasa ya fasilitas umum, transportasi umum itu harus ada peremajaan. Perbaikan dan sebagainya tiap berapa periode. Kemungkinan yang terjadi adalah itu. Jadi ketika dilihat bantalan kayunya masih bagus, untuk menghemat biaya ini mereka tidak ganti. Tapi yang sudah rapuh diganti dengan bantalan baja," imbuhnya.

Untuk diketahui, sebelumnya jejak peninggalan zaman kolonial Belanda berupa rel trem tersebut ditemukan di proyek pembangunan MRT Jakarta.

Tepatnya, di konstruksi CP 202 yang merupakan proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A, yang meliputi pembangunan Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan Stasiun Mangga Besar.

Menurut pantauan TribunJakarta.com Rabu (16/11/2022), jejak peninggalan Belanda ini masih terlihat jelas dari proyek MRT tersebut di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat.

Meski MRT Jakarta menutup pembangunan tersebut dengan pagar pembatas, namun temuan ini bisa disaksikan dari atas jembatan penyebrangan yang ada di sekitar lokasi tersebut.

Tampak sejumlah pekerja dengan atribut lengkap, seperti helm dan juga rompi melakukan pekerjaan seperti biasa di proyek tersebut.

Atas temuan ini, MRT Jakarta pun memastikan bahwa rel trem yang ditemukan di area konstruksi CP 202 ini akan direlokasi dengan baik sehingga kondisinya tetap terjaga.

Dalam website resminya, PT MRT Jakarta menyebut ada enam titik eskavasi ditemukannya rel trem di area pembangunan CP202 dari total delapan titik ekskavasi yang dilakukan.

Titik tersebut, meliputi area pembangunan Stasiun Harmoni sebanyak dua titik, area pembangunan Stasiun Sawah besar sebanyak dua titik, area pembangunan Stasiun Mangga Besar sebanyak dua titik.

"Secara umum, rel trem ditemukan di kedalaman 27 cm," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Silvia Halim, dalam website resmi MRT Jakarta yang ditulis TribunJakarta.com, Rabu (16/11/2022).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved