Kakek Hanyut di Sungai Cimanceuri Saat Mandi Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah
Samlani (63) pria yang hanyut terbawa arus Sungai Cimanceuri, Kabupaten Tangerang pada Rabu (16/11/2022) ditemukan di tumpukan sampah.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Samlani (63) pria yang hanyut terbawa arus Sungai Cimanceuri, Kabupaten Tangerang pada Rabu (16/11/2022) berhasil ditemukan.
Jasad pria asal Kabupaten Tangerang tersebut ditemukan di tumpukan sampah pada pencarian hari ketiga, Jumat (18/11/2022).
"Pencarian korban tenggelam hari ke-3 sudah ditemukan pukul 15.05 WIB. Korban ditemukan dua kilometer dari TKP awal korban tenggelam," jelas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir.
Menurutnya, saat ditemukan, Samlani langsung dikebumikan oleh keluarga tak jauh dari rumahnya.
"Posisi korban yang ditemukan sekitar tumpukan sampah," sambung Munir.
Baca juga: Bak Petir di Siang Bolong, Cerita Ayah Andini Dengar Putrinya Hanyut Saat LDKS
Pencarian pada hari ini melibatkan puluhan personel BPBD Kabupaten Tangerang, dan SAR gabungan dengan membagi area pencarian menjadi dua tim.
Dimana, tim pertama melakukan penyisiran menggunakan rubber boat di sepanjang aliran Sungai Cimanceuri hingga muara.

"Tim kedua melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran kali hingga radius lima kilometer," papar Fazzli selaku Kepala Kantor SAR Jakarta.
"Korban akhirnya kita temukan menjelang petang tadi dengan radius dua kilometer dari lokasi kejadian kemudian untuk selanjutnya kita serahkan kepada pihak keluarga," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Samlani (63) pria yang hanyut terbawa arus Sungai Cimanceuri, Kabupaten Tangerang pada Rabu (16/11/2022) ternyata pernah tenggelam dua kali sebelumnya di lokasi yang sama.
Akhirnya, pada kecelakaan ketiga kemarin, Samlani benar-benar tenggelam dan belum ditemukan sampai saat ini.
Awalnya, pria yang saban hari bekerja sebagai buruh harian lepas itu tenggelam saat hendak mandi di Sungai Cimanceuri, Desa Cirumpak, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.
Saat itu, waktu mendekati Maghrib sekira pukul 17.30 WIB.
"Sebelumnya, korban atas nama Samlani sudah pernah tenggelam tiga kali dengan saat ini," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, Kamis (17/11/2022).
Usut punya usut, korban memang sedang dalam keadaan kurang prima saat memaksakan mandi di Sungai Cimanceuri.
Parahnya, Samlani ternyata memang tidak mempunyai kemampuan berenang sama sekali.
"Kondisi korban sudah dalam keadaan kurang sehat. Korban badannya bungkuk dan tidak bisa berenang," ungkap Munir.
Baca juga: Lagi Cari Kepiting, Bocah 8 Tahun Warga Bojonggede Terpeleset Hingga Hanyut Sampai ke Jakarta
Abdul Munir menerangkan, awalnya Samlani ingin mandi di Sungai Cimanceuri yang letaknya berseberangan dengan rumahnya.
"Samlani ingin mandi di kali (Sungai Cimanceuri). Awalnya diawasi sama istrinya, tapi kebetulan sang istri ingin keluar untuk beli pulsa," papar.
Tak berselang lama, tetangga korban tidak melihat sosok Samlani yang awalnya mandi dekat bibir sungai.
Menurut kesaksian tetangga, Samlani sempat tidak terlihat selama 30 menit saat dirinya pertama kali menceburkan diri ke sungai untuk mandi.
"Tetangga melihat kembali ke sungai dan korban sudah tidak ada di posisi awal. Diduga kuat sudah tenggelam karena arus sungai deras tidak seperti biasanya," jelas Munir.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News