Anak Kombes Aniaya Remaja di PTIK
Polisi Sebut Cuma Bercandaan, Tapi Korban yang Dipukuli Anak Kombes Sampai Bonyok dan Alami Trauma
Polisi menyebut peristiwa penganiayaan yang dilakukan anak kombes RC (19) kepada temannya FB (16) bermula dari bercanda. Tapi kok korban bonyok ya?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Di sisi lain, Yusna juga meminta kepada pihak kepolisian untuk memeriksa saksi tambahan dari pihak korban.
Dia menilai, sejauh ini saksi yang diperiksa terkesan membela pihak terlapor saja.
"(saksi dari pihak korban) Cuma saya dengan saudara korban, ini saya juga minta penambahan BAP untuk meminta saksi dari anak-anak bimbel yang lain karena yang sekarang jadi saksi, itu saksi yang dari pihak terlapoe, pihak pelatihnya. Pelatihnya itu kan emang takut sama bapaknya si Riko (RC) ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Yusna, menyebut anaknya dianiaya karena dituduh menyembunyikan topi.
"Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah terus dia lapor kalau dia dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya itu di PTIK," kata Yusna di Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2022).
Baca juga: Usut Kasus Anak Kombes Aniaya Remaja di PTIK, Polres Jaksel Periksa 5 Saksi
Yusna menyebut anaknya dan pelaku memang tengah mengikuti bimbel untuk calon pendaftar taruna di Akademi Kepolisian (Akpol).
Saat itu, Yusna menyebut anaknya dipukuli di lapangan dan parkiran PTIK.
Aksi tersebut juga diklaim Yusna dilakukan pelaku di depan pelatih.
"Yang paling bikin saya miris itu pelatihnya itu tahu kalau anak saya sudah dibuat bonyok sama anak ini dan dia lihat sendiri kalau anak saya sudah dipukul sama anak itu," ujarnya.
Yusna menyebut akibat pemukulan itu anaknya mengalami sejumlah luka memar di beberapa bagian tubuhnya, bahkan mengalami trauma.
Baca juga: Kumpulkan Barang Bukti, Polisi Olah TKP Kasus Anak Kombes Diduga Aniaya Remaja di PTIK
Pengakuan anaknya, pelaku merupakan seorang anak anggota Polri berpangkat Komisaris Besar (Kombes) yang menjabat sebagai Irwasda di sebuah Polda.
Terduga pelaku, lanjut Yusna, juga kerap mencatut nama orang tuanya saat terlibat masalah.
"Dia (anak saya) bilang, dia (RC) anak Kombes bu, pelatih aja takut sama dia. Karena di mana-mana dia bikin masalah selalu bawa bawa nama anak Kombes," ucap Yusna.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News