Gempa di Cianjur
Jalanan Cianjur Berubah Mencekam, Efek Dahsyat Gempa Bikin Warga Merana, Korban Tewas 162 Orang
Musibah gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan memporak-porandakan bangunan rumah warga.
Ia menjelaskan, para korban luka dan korban meninggal dunia itu saat ini masih berada di lapangan.

"Ini sementara warganya saya arahkan dulu ke lapangan, takutnya ada gempa susulan lagi. Korban luka-luka sekitar 50 orang, belum ada yang dibawa ke puskesmas, masih diarahkan ke lapangan. Begitu juga yang meninggal dunia," kata Dede Arifin.
Terlihat pada visual yang ditayangkan Kompas TV, para warga terlihat berkumpul di lapangan yang sudah dipasangi tenda darurat.
Ada sekitar lima tenda berukuran kecil dan sangat sederhana yang digunakan warga untuk mengungsi.
Terlihat pula beberapa warga sedang mengurusi jenazah korban meninggal dunia.
Baca juga: BPBD DKI Laporkan 4 Titik Kerusakan di Apartemen Ancol Mansion Imbas Gempa Cianjur
Semuanya dilakukan di tenda yang ada di lapangan tersebut dan tanpa alat yang memadai.
Dede Arifin pun menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada bantuan sama sekali yang masuk ke wilayahnya.
Padahal kata dia, cukup banyak warganya yang mengalami luka mulai dari luka ringan, luka berat hingga patah tulang.

Para korban hanya dirawat seadanya oleh warga di tempat yang disediakan secara swadaya oleh warga.
Bahkan tenda darurat yang didirikan pun terlihat sangat sederhana karena dibuat dari plastik dan terpal.
"Belum ada penanganan medis sama sekali. Dibangun tenda swadaya masyarakat, pakai plastik, terpal, alat seadanya saja. Untuk listrik sekarang lagi padam," jelas dia.
Tak hanya minimnya perawatan, warga di Desa Lebak Saat juga hingga kini kebingungan akan logistik.
"Diperkirakan gak ada makanan dan minuman, warga ketakutan untuk masuk ke rumah. Takut ada gempa susulan, jadi belum ada sama sekali logistik untuk malam ini," kata Dede Arifin lagi.
Ia pun menjelaskan, bahwa korban yang ada usianya bervariasi mulai dari bayi, orang dewasa hingga lansia.
"Yang dibutuhkan saat ini perawatan, makanan, pokoknya secukupnya saja," kata dia.
