Sopir Transjakarta Tewas Ditikam
Polisi Ungkap Pelaku Pembunuhan Sopir Transjakarta di Ciracas Seorang Residivis
Tersangka pembunuhan sopir Transjakarta,Randi Pramono (30), di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur merupakan residivis.
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Tersangka pembunuhan sopir Transjakarta, Randi Pramono (30), di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur merupakan residivis.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara tersangka berinisial AR sebelumnya pernah mendekam di penjara.
"Tersangka ini residivis juga. Ini masih kita dalami (residivis kasus pidana apa)," kata Budi di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis (24/11/2022).
Kepada penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur AR juga mengaku bahwa saat kejadian dia sedang dalam pengaruh alkohol, karena sebelumnya sempat menenggak miras.
Atas perbuatannya AR dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan jo 351 ayat 3 tentang penganiayaan mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Baca juga: Motif Pembunuhan Sopir Transjakarta di Ciracas Karena Kesal Handphone Terlindas
"Pelaku sendiri. Memang pada saat itu ada temannya tapi tidak melakukannya dengan temannya. Jadi kita dalami sebagai saksi," ujarnya.
Barang bukti yang diamankan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dalam kasus ini di antaranya handphone AR yang terlindas sepeda motor dikemudikan korban.
Budi menuturkan handphone pelaku yang terlindas sepeda motor korban ini pemicu cekcok antara AR dengan korban, hingga akhirnya tersangka menikam Randi pada bagian dada.
"Dalam keadaan mabuk handphonenya jatuh, kebetulan orang yang di belakangnya tersebut handphonenya terlindas dengan sepede motor tersebut," tuturnya.

Sebelumnya, Randi ditemukan tewas akibat luka tusuk pada bagian kanan dada di Jalan Raya Bogor KM 26, Kecamatan Ciracas pada Selasa (22/11/2022) sekira pukul 23.30 WIB.
Randi yang merupakan sopir Transjakarta dari operator Mayasari Bakti tewas saat dalam perjalanan pulang ke menuju rumahnya di Kecamatan Cimannggis, Depok akibat luka tusuk di dada.