Gempa di Cianjur
Warung Ahman Percis di Depan Tebing yang Longsor Usai Gempa Cianjur, Anak, Istri dan Ibu Jadi Korban
Penampakan warung milik Ahmad yang percis berada di depan tebing yang longsor setelah gempa di Cianjur.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Posisi warung seorang pria bernama Ahman (50) percis berada di depan tebing yang longsor setelah gempa di Cianjur kemarin, Senin (21/11/2022).
Saat gempa terjadi, Ahman sedang tak berada di warungnya yang terletak di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur tersebut.
Namun di sana, ada istri, anak, dan ibu Ahman yang sampai saat ini belum diketahui bagaimana nasibnya.
Ketiga orang kesayangan Ahman tersebut diduga tertimbun tanah saat longsor terjadi beberapa saat setelah gempa berkekuatan 5,6 sr mengguncang Cianjur.
Ahman bercerita, warung kopi tersebut merupakan usahanya bersama sang istri mencari rupiah dari pagi hingga malam hari.
Pantauan TribunJakarta dari data google street Juni 2022, warung kopi Ahman terletak percis di depan tebing yang longsor.
Warung Ahman terlihat tak begitu besar, menjual minuman, makanan, hingga snack yang biasa disinggahi para pengendara untuk beristirahat.
Warung Ahman beratap asbes dengan bangku memanjang di depannya tempat para pembeli rehat sejenak.
Pas di depan warung Ahman berdiri kokoh pohoh besar yang membuat rindang suasana di sekitarnya.
Ahman bercerita, sehari-hari dirinya dan keluarga memang tinggal di warung tersebut.
Hanya sesekali saja Ahman pulang ke kampungnya yang terletak di Desa Serampat.
Baca juga: Lalat dan Bau Menyengat Jadi Petunjuk Jasad Korban Longsor Cianjur Ditemukan, Petugas Baca Alfatihah
Ahman tengah mengantarkan perbekalan anaknya yang berada di pondok pesantren saat longsor terjadi.
Sementara, istri, anak, dan ibu Ahman berada di warung tersebut.
Setelah tiga hari harap-harap cemas menanti kabar, ibunda Ahman diduga berhasil dievakuasi pada Kamis (24/11/2022) sekira pukul 10:15 WIB.

Ahman menduga hal tersebut setelah tim SAR gabungan berhasil mengangkat satu jasad perempuan yang ditemukan tertindih kasur dan disekitarnya terdapat selimut.
Ahman bulak-balik ke mobil ambulans untuk bisa melihat sedikit rupa dari jasad perempuan yang sudah terbungkus kantong jenazah.
Ahman pun langsung bergegas menelpon anggota keluarganya untuk mengabarkan penemuan jasad perempuan ini.
Ahman menyangka bahwa jasad yang kembali ditemukan oleh tim SAR gabungan ini ialah jasad ibunya.
Sebab, kata Ahman, ibunya menjelang tergusur tanah longsor sering menggunakan selimut.
"Saya feelingnya itu (jasad) perempuan adalah ibu saya,"
"Soalnya, dia memang sedang sakit dan tidur di kasur terus. Tadi, yang ditemukan sama," kata Ahman dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Ahman pun langsung meminta keluarganya untuk mengecek jasad perempuan yang diperkirakan berusia 70 tahun itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang.
"Langsung saya hubungin adik saya buat cek ke RSUD sana buat memastikan. Kalau benar saya pulang dulu untuk segera memakamkan ibu saya," ungkapnya.
Ahman pun mengungkapkan, saat ini dirinya sudah mengikhlaskan apapun kondisinya.
Baca juga: Penampakan Jalur Cipanas-Cianjur Sebelum Longsor, Jalanan Rindang Ada Warung Kopi hingga Restoran
Termasuk, jika benar jasad yang ditemukan tim SAR gabungan adalah ibunya.
"Sudah tiga hari ini juga kan. Kalau dibilang mukjizat masih hidup ya mungkin kalau Allah berkehendak pasti ada,"
"Tapi, kalau lihat kondisinya kan sudah tiga hari. Saya juga sudah ikhlas," tambahnya.

Ahman pun memastikan akan setia menunggu sampai semua anggota keluarganya berhasil ditemukan dalam kondisi apapun.
"Waktu kejadian, saya sedang mengantar bekal ke anak saya yang di pesantren,"
"Saat kejadian, memang disitu ada anak saya yang berusia 21 tahun, istri saya 50 tahun, dan ibu saya sekitar 70 tahun,"
"Tapi, saat ini saya masih disini (lokasi longsor). Sampai semua anggota keluarga saya ditemukan," katanya.
Baca artikel lainnya dari TribunJakarta.com di Google News