Bukan Cuma Gula, Kenali 5 Macam-macam Pemanis Ini Ternyata Bisa Dikonsumsi

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Makanan dan minuman yang manis, mungkin banyak disukai orang.

Namun sayangnya, terlalu banyak mengkonsumsi pemanis bisa berakibat buruk bagi kesehatan

. Seperti meningkatkan resiko diabetes misalnya.

Pemanis sendiri merupakan suatu senyawa kimia yang ditambahkan ke produk pangan, ataupun makanan dan minuman kesehatan.

Umumnya, pemanis yang banyak dikonsumsi masyarakat untuk campuran makanan dan minuman ialah gula.

Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya ada beberapa jenis pemanis lainnya yang juga aman untuk dikonsumsi?

Dikutip dari siaran pers Thermolyte Sweetener, Sabtu (26/11/2022), pemanis sendiri pada dasarnya ada yang alami dan juga buatan.

Baca juga: 6 Cara Alami Menghilangkan Benjolan di Payudara, Hindari Gula hingga Minum Daun Sirsak

Sesuai dengan namanya, pemanis alami berasal dari bahan alami yang relatif aman bagi tubuh. 

Seperti madu, gula kelapa, ekstrak daun stevia, xylitol dari jagung, dan juga sirup yakon.

Umumnya, pemanis alami ini memiliki kadar kalori dan indeks glikemik yang rendah.

Akan tetapi, selain pemanis alami berbagai jenis pemanis buatan juga banyak dipakai sebagai zat tambahan pada makanan dan minuman olahan.

Berikut daftarnya :

1. Sakarin

Sakarin merupakan pemanis buatan dengan bentuk seperti bubuk kristal putih yang tidak mengandung kalori.

Pemanis ini, disebut-sebut sebagai pemanis yang cenderung aman bagi penderita diabetes.

Adapun rasa dari pemanis ini, diketahui bisa mencapai 300 kali lebih manis dari gula pasir, sehingga meninggalkan rasa pahit di mulut.

2. Aspartam

Aspartam termasuk pemanis buatan yang sering dipakai untuk makanan dan minuman cepat saji. 

Akan tetapi, Aspartam mudah rusak jika dipanaskan.

3. Siklamat

Siklamat merupakan pemanis yang umumnya dipakai untuk membuat permen, makanan penutup, atau makanan dan minuman ringan.

Untuk pemanis ini, memiliki rasa manis yang mencapai 40 kali dari gula pasir.

Baca juga: Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Catat Kenaikan Komoditas Jelang Ramadan, Gula Pasir Tembus Rp15 Ribu

4. Sorbitol

Tidak sama seperti jenis pemanis buatan lainnya, dalam hal ini Sorbitol juga termaksud dalam salah satu jenis karbohidrat.

Zat pemanis buatan ini, punya nama lain D-sorbitol yang tidak sekadar menambahkan rasa manis pada makanan atau minuman.

Akan tetapi, sorbitol juga bisa menjaga level kelembapan makanan agar teksturnya sesuai keinginan.

5.Sukralosa

Sukralosa adalah jenis pemanis buatan yang berasal dari Sukrosa atau gula tebu.

Sukralosa, disebut tidak memiliki kandungan kalori dan tidak diserap tubuh.

Level manisnyapun, bisa sampai 600 kali lebih manis dari gula pasir.

Oleh sebab itu, penggunaan sukralosa dengan takaran yang sedikit saja, sudah bisa memberikan rasa manis pada makanan atau minuman.

Pemanis ini, juga memiliki keunggulan yakni tetap stabil ketika terkena suhu sangat panas atau sangat dingin.

Selain itu, sukralosa disebut relatif aman untuk penderita diabetes.

Baca juga: Ketahui 7 Manfaat Rutin Minum Air Jeruk Nipis, Bisa Turunkan Berat Badan hingga Gula Darah

Nah salah satu produk pemanis yang mengandung sukralosa ini, seperti Thermolyte Sweetener misalnya.

Thermolyte Sweetener merupakan salah satu pemanis pengganti gula aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Dibuat dari sukralosa, sorbitol, dan maltodextrin, Thermolyte Sweetener juga diklaim aman untuk orang yang sedang diet.

Adapun satu sachet penyajian Thermolyte Sweetener ini nilainya setara dengan 15 gr gula biasa.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News