Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
'Dia Mengerang' Bharada E Nangis Ungkap Kondisi Brigadir J Seusai Ditembak, Ferdy Sambo Mengeksekusi
Bharada E membeberkan kondisi Brigadir J sesaat seusai ditembak, pada 8 Juni 2022 lalu. Brigadir J ternyata masih hidup, ia mengerang kesakitan.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Bharada E menangis saat membeberkan kondisi Brigadir J sesaat seusai ditembak, pada 8 Juni 2022 lalu.
Hal itu disampaikan Bharada E dalam sidang, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2022).
Mulahnya Bharada E mengatakan kepada Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso, ia diperintahkan Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
TONTON JUGA
Kemudian, Bharada E menyebut, ia melepaskan sekira 3 sampai 4 tembakan ke arah Brigadir J.
"Seingat saya 3-4 kali (tembakan)," kata Richard Eliezer, dalam persidangan, Selasa ini.
Saat ditanya Hakim Ketua, apakah Bharada E melihat ke arah Brigadir J kala itu. Ia mengatakan, melihat korban.
"Melihat yang mulia. Berhadapan," jelasnya.
Mata Bharada E tampak berkaca-kaca. Ia terlihat berusaha menahan tangisnya.
Wahyu Iman Santoso lalu bertanya apa yang terjadi kepada Brigadir J seusai mendapatkan tembakan dari Bharada E.
Bharada E menjelaskan Brigadir J langsung terjatuh.
Baca juga: Bharada E Kalut Dapat Perintah Tembak Brigadir J, Ferdy Sambo: Kamu Aman Chad, Tenang Saja
Menurut Bharada E, Brigadir J kala itu masih hidup, pasalnya ia masih terdengar mengerang kesakitan.
"Setelah saudara tembak apa yang terjadi kepada korban?" tanya Wahyu Iman Santoso.
"Jatuh yang mulia," ucap Bharada E.
"Apa yang korban teriakan?" tanya Wahyu Iman Santoso.
"Suara mengerang,'Aaaaargh', jatuh langsung di samping tangga," jawab Bharada E sambil meneteskan air mata.
Baca juga: Bharada E Ungkap Fakta Baru di Sidang: Ferdy Sambo dan Putri Pisah Rumah Sebelum Tewasnya Brigadir J
Bharada E mengatakan setelah Brigadir J tumbang, Ferdy Sambo langsung mendekat.
Ferdy Sambo mengokang senjata, lalu mengeksekusi Brigadir J.
"Pak FS langsung maju, lalu dia mengkokang senjata, dia ke arah ke almarhum, lalu dia tembak," kata Bharada E.
"Saya tidak ingat berapa kali," imbunya.
Ferdy Sambo Minta Bharada E Tenang
Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E, untuk menembak Brigadir J.
Bharada E mengatakan, Ferdy Sambo telah menyiapkan skenario sebelum menghabisi nyawa Brigadir J.
Hal itu diungkap Bharada E saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang perkara pembunuhan berencana dengan terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
"Jadi gini Chad, skenarionya ibu dilecehkan Yosua, baru ibu teriak, kamu dengar. Yosua ketahuan, Yosua tembak kamu, kamu tembak balik. Yosua yang mati," kata Bharada E menirukan skenario yang disampaikan Ferdy Sambo.
Mendengar perintah dan skenario yang disampaikan Sambo, Bharada E mengaku tertekan hingga pikirannya kacau.

"Saya kaget, saya bunuh orang. Saya kaget, kacau pikiran saya yang mulia. Tertekan," ucap dia.
Di momen itu, Ferdy Sambo berusaha menenangkan Bharada E. Sambo pun berjanji akan membela Bharada E.
Ketika itu, Ferdy Sambo mengatakan bahwa posisi Bharada E bakal aman karena hanya berupaya membela diri.
"Dia bilang, 'sudah kamu jalan saja, kamu aman karena posisinya kamu bela itu. Kedua kamu bela diri. Kau bela diri karena kau ditembak duluan. Jadi kamu aman chad, kamu tenang saja'," ucap Bharada E.
Brigadir J Sering Pergi Berdua dengan Putri Candrawathi
Bharada E dicecar pertanyaan oleh Majelis Hakim soal hubungan Putri Candrawathi dan Brigadir J.
"Jadi dalam kegiatan rutin sehari-harinya, mereka (Putri Candrawathi dan Brigadir J) selalu pergi berdua saja?" tanya hakim.
"Siap," kata Bharada E.
Bharada E menambahkan, tidak ada orang lain yang ikut bersama Putri Candrawathi dan Brigadir J ketika keduanya pergi.
"Tidak ada yang mulia," ujar dia.

Menurut Richard, Brigadir J memiliki tugas sebagai sopir sekaligus ajudan Putri Candrawathi.
"Korban ini sebagai ajudan atau driver?" tanya hakim.
Benarkah ada pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi di Magelang? Keluarga almarhum tantang Komnas HAM buktikan lalu ungkit janji Putri yang sempat diutarakan. (kolase tribunjakarta)
"Merangkap yang mulia," jawab Bharada E.