Dinkes DKI: HKN ke-58 Gambarkan Optimisme Jakarta Bangkit dari Pandemi Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menuturkan, perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 58 membawa pesan tentang penguatan ketahanan.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Septiana
"Jadi acara ini sangat penting bagi kami. Terutama sebagai business matching untuk menemukan antara pengguna, yaitu dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan jajarannya, dengan kami pengusaha alat kesehatan agar yang diminta semua bisa disesuaikan dengan program pemerintah. Ada standarnya," kata Kartono.
"Kami di Gakeslab, menaungi industri ataupun distribusi alat kesehatan yg baik dan benar dimana dari Dinkes juga ada rangkaian pelatihan namanya penanggung jawab teknis maupun acara distribusi alat kesehatan yang baik. Kami sebagai pengusaha, mengikuti aturan yang sama jadi semua punya standarisasi yang sama, yang dibuat Kemenkes," sambungnya.
Dalam hal penggunaan alat kesehatan sendiri, saat ini Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus mendorong penggunaan alat kesehatan dalam negeri di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Hal ini, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait dengan penggunaan alat kesehatan di rumah sakit-rumah sakit dengan kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai dengan standar yang diterapkan.
Meski tak menjabarkan secara rinci jumlah alat kesehatan dalam negeri yang sudah diterapkan di Jakarta, Widyastuti menyebut sejauh ini pihaknya terus berupaya untuk menggencarkan pengadaan produk dalam negeri khususnya di sektor kesehatan.
Hal ini, sejalan dengan pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali saat menghadiri perayaan Hari Kesehatan Nasional DKI Jakarta di JCC Senayan itu.
Dikatakan, bahwa industri alat-alat kesehatan saat ini sudah hampir mayoritas memiliki kandungan dalam negeri dominan, sebanyak 40 persen ke atas.
"Alhamdulillah juga, banyak industri alat-alat kesehatan yang sekarang ini sudah hampir mayoritasnya kandungan negerinya itu sudah dominan 40 persen ke atas," kata Marullah.