Cerita Kriminal

Kombes Hastry Turun Tangan Autopsi Jasad Keluarga yang Diracun Anak: Organ Memerah Seperti Terbakar

Ahli forensik Kombes dr Sumy Hastry Purwanti turun tangan dalam autopsi jasad satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah yang tewas diracun oleh sang anak

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Kabid dokkes Polda Jateng Kombes Pol dr Sumy hastry Purwanti, Sp.F (kiri) bersama Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun (tengah) dan Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro (kanan) seusai olah TKP di kediaman korban, Selasa (29/11/2022) 

Saat dibawa ke kamar, Sartinah menduga korban masih hidup.

"Kayaknya masih napas tapi saya tidak tahu, ya, badannya masih hangat. Sempat saya kasih minyak kayu putih juga," ujar Sartinah.

Bahkan pelaku turut mengoleskan minyak kayu putih kepada ayahnya.

Atas persetujuan Dhio jugalah ketiga korban kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Namun sayangnya nyawa ketiganya sudah tak tertolong.

Baca juga: Mirip di Kalideres, Sekeluarga di Magelang Tewas di Kamar Mandi Rumah, Polisi Bicara Dugaan Kematian

Terbiasa Hidup Enak

Kepada polisi, Dhio mengaku nekat meracuni orang tua dan kakaknya karena sakit hati.

Dhio yang selama ini terbiasa hidup enak merasa terbebani ketika harus membantu keuangan keluarga setelah sang ayah pensiun dan sakit sehingga butuh biaya berobat.

Ayah Dhio merupakan pensiunan kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) departemen keuangan, sedangkan Riyani ibu rumah tangga.

h korban satu keluarga yang tewas diracun oleh ana
Rumah korban satu keluarga yang tewas diracun oleh anak bungsunya kini dipasangi garis polisi saat olah TKP di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022).

Dhio juga dendam kepada sang kakak yang tak dibebani untuk membantu keuangan keluarga.

"Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua (pelaku) tidak bekerja.

Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga. Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati,” kata Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Selasa (29/11/2022) dilansir dari Tribun Jogja.

Sementara itu, kakak laki-laki kandung dari Riyani, Agus Sutiarso yang juga paman pelaku memberikan kesaksiannya soal sosok Dhio.

Ia merasa syok mengetahui korban dibunuh oleh anaknya sendiri.

"Hancur hati saya, saya sangat merasakan kehilangan," ucap Agus.

Baca juga: Pengungsi Korban Gempa Cianjur Keluhkan Bantuan Pakaian Bekas: Sudah Bolong dan Robek

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved