Cerita Kriminal

Kombes Hastry Turun Tangan Autopsi Jasad Keluarga yang Diracun Anak: Organ Memerah Seperti Terbakar

Ahli forensik Kombes dr Sumy Hastry Purwanti turun tangan dalam autopsi jasad satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah yang tewas diracun oleh sang anak

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Kabid dokkes Polda Jateng Kombes Pol dr Sumy hastry Purwanti, Sp.F (kiri) bersama Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun (tengah) dan Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro (kanan) seusai olah TKP di kediaman korban, Selasa (29/11/2022) 

Menurut Agus, selama ini keluarga tersebut tidak pernah ada konflik.

Akan tetapi, Dhio dikenal suka menghambur-hamburkan uang.

"Ya ini memang dia itu over lap-ya. Setahu saya itu banyak menghambur-hamburkan uang," jelas Agus.

Beli Racun via Online

Kepada polisi, Dhio mengaku membeli racun secara online dan telah mencoba melakukan aksi pembunuhan sebanyak dua kali.

Upaya pembunuhan yang pertama dilakukan oleh pelaku terjadi pada Rabu (23/11/2022) lalu.

Saat itu pelaku yang sudah membeli racun jenis arsenik secara online menaruhnya ke dalam minuman dawet.

Ucapan duka cita ya
Ucapan duka cita yang dikirimkan ke rumah korban di Jalan Sudiro, No.2, Gang Durian, RT10/RW1, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, pada Selasa (29/11/2022)

Pelaku sengaja membeli dawet untuk diberikan kepada kedua orang tuanya, kakaknya dan beberapa orang lainnya.

Namun ternyata, upaya pembunuhan tersebut gagal karena jumlah racun yang dimasukan ke dalam dawet kurang banyak.

Para korban yang meminum dawet beracun hanya mengalami gejala muntah-muntah saja dan tidak sampai meninggal.

"Rabu yang lalu sudah mencoba (meracuni para korban). Beli dawet( sudah dibubuhi racun) untuk beberapa orang, tapi tidak sampai menyebabkan kematian. Kadarnya rendah, hanya mual-mual,"jelas Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun.

Karena gagal membunuh ayah, ibu dan kakaknya, pelaku kemudian kembali merencanakan pembunuhan kepada keluarganya.

Kali ini masih menggunakan cara yang sama, yakni menaruh racun ke dalam minuman teh dan kopi yang disajikan pada Senin (28/11/2022) pagi.

Di aksi yang kedua ini, pelaku membubuhi racun ke minuman teh dan kopi lebih banyak.

Menurut Kapolres, pelaku menaruh racun sebanyak dua sendok teh.

Kini atas perbuatannya Dhio terancam hukuman mati.

Baca artikel lainnya dari TribunJakarta.com dari Google News

Artikel ini disarikan dari Tribun Joga dengan Topik Sekeluarga Ditemukan Meninggal

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved