Minta Bantuan Pemprov DKI, Warga Kampung Susun Bayam Bakal Geruduk Balai Kota Esok Hari
Warga Kampung Bayam, Jakarta Utara batal menggeruduk Balai Kota DKI pada hari ini, Rabu (30/11/2022). mereka bakal meminta bantuan ke Pemprov DKI
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Warga Kampung Bayam, Jakarta Utara batal menggeruduk Balai Kota DKI pada hari ini, Rabu (30/11/2022).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam Asep Suwenda.
Ia memastikan aksi ke Balai Kota DKI untuk meminta bantuan Pemprov DKI agar segera menempati Kampung Susun Bayam bakal dilaksanakan pada Kamis (1/12/2022) besok.
"Untuk ke Balai Kota diiundur kemungkinan besok," kata Asep Suwenda saat dikonfirmasi.
Adapun alasan mundurnya permintaan bantuan ini lantaran izin yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian dijadwalkan untuk esok hari pukul 08.00 WIB.
"Polda baru bisa memberikan izinnya besok. Jamnya sekitar jam 08.00," lanjutnya.
Baca juga: Harga Sewa Kampung Susun Bayam Diprotes, Jakpro Akan Pakai Tarif Sesuai Pergub 55/2018
Nantinya, sekira 100 orang warga Kampung Bayam bakal meminta bantuan kepada Pemprov DKI.
Dilansir dari Kompas.com, para warga Kampung Susun Bayam menyebut, akan mendatangi Balai Kota DKI Jakarta esok Rabu (30/11/2022). Hal ini dilakukan warga untuk meminta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI agar segera menempati Kampung Susun Bayam di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Besok kami mau ke Balai Kota minta pertolongan sama pihak Pemprov supaya kami bisa dipermudah jalannya (masuk Kampung Susun Bayam) itu aja," ujar salah satu warga bernama Astuti (38) saat ditemui Kompas.com di depan gerbang Kampung Susun Bayam, Selasa (29/11/2022).

"Insya Allah sih kalau enggak ada halangan apa pun pagi kami sudah menuju ke Balai Kota sampai sore," lanjutnya lagi.
Sepengetahuan Astuti, Pemprov DKI sesungguhnya sudah mempersilakan warga untuk segera menempati unit rumah susun (rusun). Hanya saja, sebagian warga belum sepakat dengan tarif yang ditetapkan oleh PT Jakarta Propetindo (Jakpro).
Di kesempatan yang sama, warga lain bernama Maida (43) menyampaikan bahwa tujuan warga ke Balai Kota DKI juga untuk menyesuaikan tarif sewa Kampung Susun Bayam. Sebab, menurut mereka, tarif yang ditetapkan Jakpro tak sesuai dengan kemampuan korban gusuran Jakarta Inetrnational Stadium (JIS) itu.
"Kan tujuannya dibangun rusun ini untuk menyejahterakan Kampung Bayam," kata Maida.
Puluhan warga memilih untuk menginap di depan Kampung Susun Bayam sampai mendapatkan kejelasan terkait kapan bisa menghuni rusun.