Cerita Kriminal
Pantas Tolak Jasad Ayah, Ibu, Kakak Diautopsi, Anak Bungsu di Magelang yang Bikin Tewasnya Keluarga
Akhirnya terjawab mengapa anak bungsu bernama Dheo menolak ketika polisi meminta jasad ayah, ibu, dan kakak perempuannya diotopi.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
"Kemarin dari pihak saudara dari keluarga korban pasutri tersebut minta untuk diautopsi,"
"Namun, anak kedua ini tidak ingin diautopsi jadi bagi kami ini kejanggalan. Sebagai seorang penyidik kita tetap lakukan autopsi karena ini menyangkut terkait korban meninggal dunia,"
"Sehingga kita ingin melihat terkait penyebab dari kematiannya karena diduga meninggal karena keracunan, sehingga perlu dilakukan autopsi," terangnya.
Tak hanya itu, penemuan barang bukti semakin menguatkan tiga korban bukan keracunan tapi dibunuh dengan sengaja.
Polisi menemukan sisa zat arsenik pada minuman teh dan kopi serta di sendok untuk mengaduk minuman tersebut.
"Untuk berapa gramnya masih kita dalami. Karena yang bersangkutan mengakui menggunakannya (racun) dua sendok teh, yang dicampur dalam minuman teh dan kopi yang biasanya disajikan oleh ibunya,"
"Yang buat ibunya, ketika ibunya keluar dari dapur tersangka memasukan zat kimianya dengan cara mengaduknya," ucapnya.
Dheo sakit hati
Dheo diamankan setelah polisi melakukan olah TKP.
Dari pemeriksaan maraton yang dilakukan oleh penyidik, Dheo akhirnya mengakui semua perbuatannya yang menaruh racun di minuman teh hangat dan es kopi yang diminum para korban.
Baca juga: 1 Keluarga Meninggal Misterius di Magelang Seperti di Kalideres, Semua Jenazah di Kamar Mandi
Dheo mengaku sengaja menaruh racun di minuman karena sakit hati terhadap orang tua dan kakaknya.
Selama ini, Dheo mengaku dibebani oleh keluarganya untuk membantu perekonomian keluarga setelah ayahnya pensiun.
Sementara kakaknya tidak dibebani untuk membantu perekonomian keluarga.
Menurut Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, sakit hati pelaku terhadap orang tua dan kakaknya ini bermula saat sang ayah memasuki masa pensiun sekitar dua bulan silam.
Otomatis pemasukan untuk keluarga hanya bersumber dari uang pensiun yang diterima oleh Abas.