Bandar dan Pengguna Narkoba di Kampung Boncos Lihai Kabur: Ada 1.000 Jalan Tikus hingga Banyak Cepu
Polisi kerap menghadapi kendala saat menggerebek Kampung Boncos di Palmerah, Jakarta Barat. ternyata banyak jalan tersembunyi untuk melarikan diri.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Polisi kerap menghadapi kendala saat menggerebek Kampung Boncos di Palmerah, Jakarta Barat.
Bandar dan pengguna narkoba sudah lihai melarikan diri bila polisi datang tiba-tiba ke kampung tersebut.
Kapolsek Palmerah, AKP Dodi Abdulrohim mengatakan target mudah kabur lantaran adanya sejumlah kendala.
"Pertama, itu jalan tikusnya banyak. Personel kami hanya 30 orang. Main di tiga titik, kan itu enggak seimbang," katanya saat ditemui TribunJakarta.cim di ruangannya pada Rabu (30/11/2022).
Banyaknya jalan tikus, diakui Dodi, mengaburkan fokus polisi.
Mereka lebih lihai membelah jalanan kampung yang sempit.
"Banyaknya jalan-jalan tikus menyulitkan kami untuk beradu cepat menangkap mereka," tambahnya.
Baca juga: Curhat Warga ke Kapolsek Palmerah di Kampung Boncos: Bila Bantu Polisi, Takut Nyawa Jadi Taruhan
Selain itu, banyaknya cepu di kampung itu membuat informasi penggerebekan tersebar cepat.
Polisi baru masuk permukiman itu, mereka sudah melarikan diri.
"Pengedar itu punya banyak cepunya. Informannya kadang sudah ngasih tahu begitu kita masuk. Mereka rapi mainnya udah saling kontek," lanjutnya.
Namun, yang jelas, penggerebekan narkoba di Kampung Boncos tidak akan berhenti.
Jajaran Polsek Palmerah terus akan menggerebek kampung tersebut demi membuat keberadaan bandar maupun pemakai tak nyaman.
"Yang jelas kami ngasih syok terapi dulu, ngasih efek jera supaya mereka tidak nyaman aja di situ," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/dodi-dan-oenggerebekan-boncos.jpg)