Kini Dukung Prabowo, Budi Arie Bantah 'Projo' Singkatan 'Pro Jokowi': Artinya Negara dan Rakyat

Projo yang dipelopori oleh Budi Arie Setiadi kini menyampaikan dukungannya terhadap Presiden Prabowo Subianto.  Jokowi dihempaskan?

TribunJakarta.com/Elga Hikari/Biro Setpres
PROJO DUKUNG PRABOWO -  Organisasi masyarakat (Ormas) Projo yang dipelopori oleh Budi Arie Setiadi kini menyampaikan dukungannya terhadap Presiden Prabowo Subianto.  

TRIBUNJAKARTA.COM -  Organisasi masyarakat (Ormas) Projo yang dipelopori oleh Budi Arie Setiadi kini menyampaikan dukungannya terhadap Presiden Prabowo Subianto

Bahkan, dalam rangka mewujudkan hal itu, Projo berencana akan mengubah logo yang selama ini identik dengan wajah Jokowi dengan latar belakang merah.

Ini sebagai bukti transformasi organisasi. 

”Kami akan memperkuat dan mendukung agenda-agenda politik Presiden Prabowo. Dalam rangka itu, Projo akan melakukan transformasi organisasi. Salah satunya adalah kemungkinan mengubah logo Projo, yang nanti akan kita putuskan di Kongres III ini,” kata Budi Arie dalam Kongres III Projo, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (2/11/2025)

Budi Arie juga menegaskan, nama Projo tidak melekat pada salah satu individu. 

Menurut dia, Projo diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti ’negeri’ dan ’rakyat’ dalam Jawa Kawi sehingga organisasi ini menekankan kecintaannya secara luas kepada negara dan rakyat.

Sehingga logo Projo juga akan diubah agar tidak terkesan mengkultuskan individu.

”Logo Projo akan kita ubah supaya tidak terkesan kultus individu. Projo itu sendiri artinya adalah negeri dan rakyat. Jadi, kaum Projo adalah kaum yang mencintai negara dan rakyatnya,” ungkapnya.

Budi juga menepis bahwa selama ini Projo diidentikkan dengan Pro-Jokowi. Dia berkilah, istilah itu kadung berseliweran di media karena dianggap lebih mudah dilafalkan. 

”Pro-Jokowi itu, kan, karena gampang dilafalkan aja, ya?” katanya

Menurut Budi, transformasi Projo ini menjadi keniscayaan karena Indonesia saat ini menghadapi tantangan baru. 

Salah satunya adalah isu persatuan karena dia menilai saat ini masyarakat terpecah belah dan mudah diadu domba.

Projo sudah mengawal pemerintahan Pak Jokowi dua periode. Kita saat ini menghadapi tantangan baru. 

“Ini tidak mudah geopolitiknya, tantangan globalnya, dan sebagainya, sehingga kami harus betul-betul (menjaga) persatuan nasional ini menjadi penting,” ungkapnya.

Kongres III Projo ini juga menurut rencana dihadiri Jokowi. Namun, Budi menyebut, Jokowi berhalangan hadir karena alasan kesehatan. 

Hempaskan Jokowi?

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved