Cerita Kriminal
'Penuh Rekayasa' Paman Ungkap Pribadi Dhio Pembunuh Keluarga di Magelang, Pelaku Selalu Dimanja
Sang paman bernama Sukoco mengatakan Dhio memang kerap dimanja sejak masih kecil. Sikap pelaku berubah sejak insiden tahun 2019.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
"Minta uang terus sama orang tua, dia gerogoti dana orang tua," kata Sukoco.
Dhio tampak tak menyesal membunuh keluarganya karena diduga sakit hati kepada mereka.
Tatapan Dhio tajam, wajahnya tak memperlihatkan penyesalan saat berjalan pakai baju tahanan sambil dipegangi polisi.
Dhio menghabisi nyawa keluarganya menggunakan racun yang kemudian dicampurkan ke kopi dan teh.

Setiap pagi, keluarganya memang memiliki kebiasaan minum kopi dan teh. Kesempatan itu yang kemudian Dhio pakai untuk melancarkan aksi kejinya.
Upaya pembunuhan ini sudah dilakukan Dhio tiga hari sebelum korban meninggal dunia.
Kala itu, Dhio juga mencampurkan racun di minuman es dawet ayahnya yang bernama Abbas dan ibunya bernama Heri Riyani, dan kakak perempunnya.
Namun racun yang dimasukin Dhio tak sampai membuat mereka meninggal dunia. Dhio kemudian kembali melakukan aksi tersebut tiga hari kemudian.
Kejahatan yang dilakukan Dhio sungguh membuat publik geleng-geleng kepala.
Apalagi keluarga korban dikenal merupakan orang yang baik di masyarakat, tak terkecuali Dhio.
Guru ngaji Dhio, Ahmad Anwari bahkan bak disambar petir mengetahui perbuatan keji pelaku.
"Saya tidak menyangka anak ini melakukan ini. Dari kecil saya mengajar dia mengaji,"
"Anaknya itu sebenarnya apik (baik), saya ya kaget tau-tau anaknya seperti itu. Orangtuanya juga apik, keluarganya sangat apik,"ujarnya dikutip dari TribunJogja.com.
Baca juga: Pria di Magelang Tega Racuni 3 Anggota Keluarga, Terlihat Potret Sang Kakak Begitu Menyayangi Pelaku
Polisi Dibuat Heran
Sikap Dhio itu pun membuat polisi heran.