Polemik Kampung Susun Bayam, Heru Budi Serahkan Kisruh Biaya Sewa ke Jakpro
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak mau banyak berkomentar soal polemik Kampung Susun Bayam, Kamis (1/12/2022). Ia serahkan ke Jakpro.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak mau banyak berkomentar soal polemik Kampung Susun Bayam.
Ia pun menyerahkan sepenuhnya kisruh soal biaya sewa Kampung Susun Bayam kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Pasalnya, perusahaan plat merah itu yang ditunjuk mengelola Kampung Susun Bayam di era Gubernur Anies Baswedan.
"Jakpro yang membangun, Jakpro yang me-manage, kami serahkan ke Jakpro," ucapnya saat ditemui di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (1/12/2022).
Belakangan terkuak, Jakpro minta warga korban gusuran Jakarta International Stadium (JIS) ini membayar sewa bulanan Rp750 ribu untuk bisa menempati Kampung Susun Bayam.
Heru pun mengaku tak keberatan dengan besaran Rp750 ribu yang ditetapkan Jakpro itu.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Bakal Tinjau Kampung Susun Bayam Bareng Pj Gubernur Heru Budi
"Kalau Rp750 ribu itu kebijakan untuk menghitung perawatan dan lainnya, dianggap segitu ya silakan saja," ujarnya.
Biaya Sewa Kampung Susun Bayam Rp750 Ribu per Bulan Diungkap Ketua DPRD DKI
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bakal tinjau Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Hal ini disampaikannya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/12/2022) meski waktu tinjauan tersebut tak dibeberkan.
"Saya juga dengan Pak Pj akan melihat kesana," ucapnya di lokasi.
Selain itu, ia mengungkapkan besaran tarif sewa Kampung Susun Bayam. Politisi PDI-Perjuangan ini menyebut angka sewa Kampung Susun Bayam berkisar Rp750 ribu perbulan.
Angka ini pun diharapkan dapat diterima oleh warga Kampung Susun Bayam.