Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Tidur di Mako Brimob sampai Ibadah Bersama, Orang Tua Cerita Perjuangan Bikin Bharada E Mau Jujur
Kedua orang tua Bharada E, Sunandang Junus Lumiu dan Rynecke Alma Pudihang memerlukan perjuangan keras untuk membujuk agar sang anak mau jujur.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
"Dalam hati setiap kali melihat cara-cara dia, dari matanya, memang tatapannya kosong, seperti ada beban yang memang sangat berat yang dia simpan," lanjutnya lagi.
Baca juga: Bharada E Sebut Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Pisah Rumah, Kuasa Hukum: Tidak Benar
"Apalagi setelah ibadah mereka melihat saya seperti curiga, tidak seperti Ichad yang saya kenal.
Kita juga didoktrin sama dia supaya percaya sama dia," papar Alma.
Tak hanya rutin beribadah bersama, di Mako Brimob, Alma dan Junus juga tidur bersama dengan Bharada E sebagai upayanya mau membujuk sang anak yang saat itu diyakini masih begitu nurut mengikuti skenario Ferdy Sambo.
"Tidur bareng untuk mengingatkan memori dia.
Tapi untuk masalah ini dia jarang bicara sama dia mungkin karena dia takut kita khawatir," kata Junus.

"Saya juga heran dia gapernah cerita tentang masalah ini.
Dia tahu mungkin saya sama bapaknya ga kuat mental ini," timpal Alma.
Akhirnya Mau Jujur
Di saat hari terakhir mereka berada di Jakarta, akhirnya Bharada E mau berbicara jujur soal apa yang sebenarnya terjadi di rumah Ferdy Sambo.
Saat itu Bharada E sudah tak bersama Alma dan Junus di Mako Brimob, melainkan di Rutan Mabes Polri.
Sebab, saat itu Bharada E sudah ditetapkan sebagai tersangka pertama dalam kasus pembunuhuan Brigadir J oleh Mabes Polri.
Baca juga: Syarifah Ima Mengaku Penggemar Berat Ferdy Sambo: Saya Ingin Bapak Bertaubat, I Love You
"Tanggal 7 Agustus rencana pulang ke Manado.
Hape saya bunyi tahunya Ichad nelepon, dia nangis," kata Alma.
Alma menuturkan, saat itu Bharada E yang sudah mendekam di tahanan mengaku begitu tersiksa hingga akhirnya mau berbicara yang sejujurnya dan membongkar kejahatan Ferdy Sambo di kasus kematian Brigadir J.