Tanggul Breakwater di Pulau Pramuka Roboh Dihantam Ombak dan Air Pasang
Pemeliharaan tanggul breakwater ini krusial dilakukan lantaran fungsinya sebagai pelindung pesisir Pulau Pramuka.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos aka Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KEPULAUAN SERIBU - Tanggul pemecah ombak atau tanggul breakwater di sisi Barat Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu, roboh.
Tanggul tersebut roboh usai dihantam ombak dan air pasang.
Terkini, pihak Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Kepulauan Seribu telah mengerahkan petugasnya untuk membenahi tanggul yang roboh.
"Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu melakukan pemeliharaan tanggul pemecah ombak atau breakwater di sisi barat Pulau Pramuka," kata Kasudin SDA Kepulauan Seribu Hendri, Minggu (4/12/2022).
Baca juga: Jakarta Terancam Tenggelam Permanen, Pengamat Tata Kota Beberkan 4 Faktor Penyebabnya
Hendri mengatakan, tanggul di sisi barat Pulau Pramuka tersebut roboh karena dua faktor utama.
Selain karena terjangan ombak Barat Daya, tanggul sepanjang 20 meter itu juga perlu dibenahi kembali akibat rutin terkena air pasang.
"Tanggul yang roboh di Pulau Pramuka panjangnya kurang lebih 20 meter," kata Hendri.
"Kami susun kembali tanggul-tanggul yang roboh dan kemudian diikat dengan menggunakan tali nilon agar lebih kuat," sambung dia.
Hendri menjelaskan, dalam proses pemeliharaan tanggul tersebut pihaknya melibatkan sebanyak tujuh orang Satgas SDA Kelurahan Pulau Panggang.
Baca juga: Pembangunan Sodetan Ciliwung Ditargetkan Selesai April 2023, Ternyata Hampir Mangkrak di Era Anies
Pemeliharaan tanggul breakwater ini krusial dilakukan lantaran fungsinya sebagai pelindung pesisir Pulau Pramuka.
"Tanggul ini berfungsi sebagai pelindung abrasi pulau yang menggerus garis badan pantai," jelasnya.
"Untuk pekerjaan pemeliharaan dilakukan sejak 28 November, dengan target selesai pertengahan Desember 2022," tutup Hendri.