Gempa di Cianjur
Lukisan 'Gitu Ajah Kok Repot' Berwajah Gus Dur Dilelang untuk Bantu Korban Gempa Cianjur
Lukisan berjudul 'Gitu Aja Kok Repot' karya Ilham Khoiri, menampilkan wajah seorang Gus Dur dengan kalimat khasnya yakni 'Gitu Aja Kok Repot'.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Sebuah lukisan berwajah Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dilelang untuk bantu korban bencana gempa Cianjur, Jawa Barat.
Lukisan berjudul 'Gitu Aja Kok Repot' karya Ilham Khoiri, menampilkan wajah seorang Gus Dur dengan kalimat khasnya yakni 'Gitu Aja Kok Repot'.
Ungkapan tersebut, digambarkan lewat huruf aksara Arab pegon agar memberikan dampak yang lebih puitis secara visual.
Lukisan ini rencananya akan dilelang bersama dengan lima lukisan karya seniman lain dalam rangkaian konser kemanusiaan, bertajuk Gitaris Untuk Negeri, Rabu 7 Desember 2022 mendatang.
"Ini ditawarkan kepada publik, kolektor seni, pengusaha, atau siapapun yang tertarik. Ada sekitar enam lukisan yang ditawarkan dari beberapa seniman, yang kami masukkan dalam satu katalog. Katalog itu, kita share lewat sosial media. Sapapun yang tertarik bisa mengajukan tawaran untuk membeli karya itu," kata Ilham ditemui di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022).
Menggambarkan seorang Gus Dur yang merupakan salah satu tokoh NU dan juga Presiden RI dengan ungkapan khasnya, lukisan ini kata Ilham memiliki makna mendalam.
Baca juga: Ridwan Kamil Beri Lukisan Untuk Megawati, Ini Makna Warna di Tubuh Bantengnya
'Gitu Ajah Kok Repot' ungkapan seorang Gus Dur yang terdengar sederhana di telinga, namun kaya akan makna.
Menggambarkan situasi dimana umat manusia, agar jangan sampai direpotkan, khususnya dengan berbagai identitas.
Mulai dari suku, agama, golongan, atau kelompok tertentu.
"Gus Dur ingin mengajak kita sebagai manusia, perlu saling menghargai apapun identitas kita," kata dia.
Hal ini yang kemudian menjadi inspirasi bagi seorang Ilham dalam menggambarkan ungkapan Gitu Aja Kok Repot ke dalam sebuah karya seni yang bernilai.
Lewat lukisan itu, ia menyampaikan agar sesama umat manusia harus saling membantu dan menghargai meskipun berasal dari suku atau agama berbeda.
"Itu lah yang kemudian saya tampilkan dalam lukisan ini, dengan menuliskan teks 'Gitu Aja Kok Repot' dalam aksara huruf Arab pegon," paparnya.
Rencananya, karya seni tersebut dilelang mulai malam ini hingga gelaran konser Gitaris Untuk Negeri, Donasi Gempa Cianjur berlangsung tanggal 7 Desember mendatang.
Baca juga: Prabowo Kenang Jadi Tukang Pijet Gus Dur, Sosok Ini Pernah Sebut Akan Jadi Presiden: InsyaAllah 2024
Selain ada karya lukisan para seniman, Konser Gitaris Untuk Negeri juga akan melelang gitar dengan tanda tangan sejumlah musisi, serta salah satu gitar koleksi milik Ridho Slank kepada publik.
Nantinya, seluruh hasil donasi akan disalurkan kepada korban gempa Cianjur Jawa Barat, melalui Dana Kemanusiaan Kompas (DKK).
Dimeriahkan Deretan Musisi dan Gitaris Ternama
Sejumlah nama musisi dan gitaris Tanah Air akan memeriahkan konser amal bertajuk Gitaris Untuk Negeri, di Bentara Budaya Jakarta, pada Rabu 7 Desember 2022 mendatang.
Konser ini diselenggarakan oleh Kompas Gramedia berkolaborasi dengan para musisi yang tergabung dalam gerakan Gitaris untuk Indonesia.
General Manager Bentara Budaya & Communication Management Kompas Gramedia, Ilham Khoiri mengatakan, konser kemanusiaan Gitaris Untuk Negeri digelar sebagai bentuk kepedulian Kompas Gramedia bersama para musisi, terhadap masyarakat Cianjur yang turut menjadi korban pada gempa belum lama ini.
"Sebelumnya, konser amal ini sudah tiga kali digelar. Pada 2018, untuk galang donasi bagi korban gempa di Palu, tahun 2014 konser amal untuk korban letusan Gunung Sinabung, dan 2010 juga digelar konser serupa untuk membantu warga yang jadi korban bencana alam Gunung Merapi saat itu,"
"Jadi, hal itu yang mendorong kami berkolaborasi mewujudkan niat baik teman-teman para musisi," kata General Manager Bentara Budaya & Communication Management Kompas Gramedia, Ilham Khoiri, Senin (5/12/2022).
Sedikitnya, ada hampir 50 musisi dan gitaris ternama Tanah Air akan ikut tampil dalam konser kemanusiaan tersebut.
Di antaranya, ada nama Endah Widiastuti, Ridho Hafiedz, Dewa Budjana, Kongko Cadillac, Gugun, Ramadhisa Akbar, Rama d’Masiv, Kiki d’Masiv, Tohpati, Ian Antono, Edi Kemput, Jubing Kristianto, Josephine Alexandra, Andre Dinuth, Gerald Situmorang, Iga Massardi, Sonny J-Rock, dan Ezra Simanjuntak.
Lalu, ada Rully Worotikan, John Paul Ivan, Utox, Zendhy Kusuma, Randee, Nikita Dompas, Boris, Adit Element, Noldy, Karis, Agam Hamzah, Tommy Garux, Chiko, Uapwidya, Bella Fawzi, dan Pieter Anroputra, Yandi Andaputra, Franky Sadikin dan Wanda Omar.
Selain itu, beberapa nama penyanyi terkenal juga direncanakan akan ikut serta dalam konser ini.
Seperti Tompi, Ipang Lazuardi, Andi RIF, Rian D’Masiv, Kaka Slank, Band Cokelat, hingga Shery Sheinafia.
Baca juga: 3 Pasangan Kekasih Ikat Janji Suci di Tengah Duka, Terbaru Nurdin dan Nida Korban Gempa Cianjur
Menurut Ilham, konser amal bertajuk Gitaris Untuk Negeri Donasi Gempa Cianjur ini merupakan gelaran yang ke empat.
Dimana sebelumnya, konser serupa juga pernah digelar untuk membantu korban Gunung Merapi, Gunung Sinabung dan banjir Jakarta, serta Gempa di Palu.
Adapun konser ini, bisa disaksikan secara langsung oleh publik di Bentara Budaya Jakarta, pada Rabu, 7 Desember 2022 pukul 19.00 – 22.00 WIB.
Selain itu, konser ini juga disiarkan secara live streaming di akun YouTube Harian Kompas dan Bentara Budaya.
Selama konser, publik dapat menyalurkan donasi di tempat acara atau via transfer bank ke rekening Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK), yaitu BCA Cabang Gadjah Mada, Jakarta, dengan nomor rekening 012.302143.3 a.n. Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas.
Nantinya, seluruh hasil donasi dari konser amal tersebut akan diserahkan kepada korban gempa Cianjur melalui Dana Kemanusiaan Kompas (DKK).
Adapun hingga hingga hari ke-13 pasca-gempa, Sabtu (3/12/2022), tercatat 334 orang meninggal dan 8 orang hilang.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah pengungsi
gempa di Cianjur, Jawa Barat, mencapai 73.874 orang di 325 titik pengungsian.
Sebagian dari mereka mengalami gejala infeksi saluran pernapasan (ISPA), batuk, flu, dan diare.
Mereka, membutuhkan tempat tinggal, bahan makanan, pakaian, serta obat-obatan.
Tak hanya merusak rumah tempat tinggal, gempa juga merusak jalan, rumah ibadah, pasar, serta sekolah.
Berdasar data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, sebanyak 422
unit bangunan dengan 1.653 ruang lembaga pendidikan anak, dasar, menengah, dan atas di kawasan itu mengalami rusak berat atau ringan.
“Cianjur masih tanggap darurat, kita support di beberapa titik. Kita bantu kebutuhan pokok seperti logistik dapur umum, kemungkinan juga ingin membangun sekolah-sekolah yang ambruk akibat bencana,” ucap Ketua Dewan Pengurus Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) Antonius Tommy Trinugroho.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Lukisan-Gitu-Ajah-Kok-Repot-berwajah-Gus-Dur-akan-dilelang.jpg)