Terungkap! Ini Kronologi Mencekam Pembunuhan Pria AN di Bojonggede, 3 Pelaku Akhirnya Ditangkap

Polisi berhasil mengungkap kasus misteri pembunuhan yang menewaskan seorang polisi berinisial AN (25) di wilayah Bojonggede, Kabupaten Bogor. 

(TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy dan shutterstock)
PEMBUNUHAN DI BOGOR - TKP dugaan kasus pembunuhan di wilayah Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy dan shutterstock) 

Fakta Singkat:
  • Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Bojonggede
  • Teriakan "Ampun Bang" Jadi Awal Kronologi Mencekam
  • Tiga Pelaku Ditangkap Kurang dari 24 Jam

BOJONGGEDE - Polisi berhasil mengungkap kasus misteri pembunuhan tragis yang menewaskan seorang pria berinisial AN (25) di wilayah Bojonggede, Kabupaten Bogor. 

Korban tewas mengenaskan dengan tubuh penuh luka senjata tajam dan leher terikat kawat bendrat pada Minggu (2/11/2025) saat tengah malam. 

Pihak kepolisian akhirnya menangkap tiga terduga pelaku berinisial MFR, MED, dan DS. 

Mereka diringkus saat hendak melarikan diri ke wilayah Ciawi, Kabupaten Bogor pada Senin (3/11/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. 

Kapolsek Bojonggede, AKP Abdullah menjelaskan, ketiga pelaku ditangkap di satu tempat tanpa perlawanan.

"Artinya sebelum 1x24 jam, ketiga pelaku ini berhasil kita amankan,"kata Abdullah seperti dikutip dari Wartakota, Selasa (4/11/2025).

Leher Terlilit Kawat, Tubuh Bersimbah Darah

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, mengatakan korban ditemukan di rumahnya di Kampung Panjang, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede.

Saat dievakuasi, kondisi tubuh korban tampak penuh luka akibat senjata tajam, terutama di bagian wajah dan dada.

"Kemudian ada beberapa luka memar yang diduga diakibatkan oleh pukulan benda tumpul," kata Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi.

Polisi juga menemukan sejumlah luka memar yang diduga akibat pukulan benda tumpul.

Teriakan "Ampun Bang" Jadi Awal Kronologi Mencekam

Dari keterangan saksi, malam kejadian berlangsung mencekam.

Sekitar pukul 23.30 WIB, warga mendengar keributan dan suara teriakan 'ampun bang!' dari dalam rumah korban.

Salah satu saksi yang baru pulang kerja sempat melihat dua sepeda motor terparkir di depan rumah korban sebelum suara itu terdengar.

Sekitar satu jam kemudian, suasana hening.

Kemudian, pada Senin sekira pukul 00.30 WIB, saksi sudah tak mendengar keributan dan warga sudah berdatangan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved