Orang Tua Harus Tahu Ciri-Ciri Imunitas Anak Lemah, Simak Penjelasan Dokter

Orang tua perlu merasa curiga apabila anak mengalami gejala seperti lemas dan tidak seaktif biasanya.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Tribun Banten
ilustrasi imun - Oleh sebab itu, orang tua perlu merasa curiga apabila anak mengalami gejala seperti lemas dan tidak seaktif biasanya. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sistem kekebalan tubuh memiliki peran yang sangat penting dalam pertahanan tubuh manusia.

Sistem kekebalan tubuh yang lemah, bisa menyebabkan anak menjadi mudah sakit dan terserang berbagai jenis infeksi. 

Bagi para orang tua, sistem kekebalan tubuh anak sebenarnya bisa dikenali lewat beberapa ciri. 

“Misalnya, ketika anak lemas, tidak aktif, itu kita perlu curigai apakah ada kelainan atau kekurangan imunitas pada anak," kata Medical Departement Kalbe, dr Josephine Herwita Atepela, dalam keterangan pers yang dikutip TribunJakarta.com, Senin (5/12/2022).

Umumnya, ia menjelaskan bahwa anak yang sehat pada usia di bawah lima tahun merupakan anak yang aktif.

Oleh sebab itu, orang tua perlu merasa curiga apabila anak mengalami gejala seperti lemas dan tidak seaktif biasanya.

Gejala tersebut, bisa jadi tanda bahwa anak mengalami kekurangan imunitas atau daya tahan tubuh melemah.

Baca juga: 8 Manfaat Jeruk Nipis Dicampur Air Hangat, Bisa Jaga Imun Tubuh saat Musim Hujan

"Karena pada anak-anak terutama balita harus selalu aktif kecuali saat tidur. Maksimal satu jam saja dia tidak aktif, sisanya dia harus terus beraktivitas,” jelasnya.

Sistem kekebalan tubuh sendiri, berfungsi untuk melindungi tubuh anak dari infeksi dan penyakit, serta berjuang dalam melawan infeksi ketika anak sakit. 

Selain itu, sistem imun juga mempengaruhi tumbuh kembang hingga kecerdasan atau IQ anak.

Oleh karenanya, penting bagi para orang tua untuk memperhatikan nutrisi yang tepat untuk anak.

Di antaranya, dengan mengonsumsi nutrisi bergizi seimbang dalam memperkuat imunitas anak.

Di sisi lain, penting juga untuk orang tua menjaga pencernaan anak lantaran ini merupakan tempat untuk memproduksi sel imun.

Pencernaan yang tidak sehat, bisa menyebabkan makanan maupun vitamin yang dikonsumsi anak menjadi tidak bisa terserap dengan baik oleh tubuh.

“Gangguan pencernaan yang sering terjadi pada anak ialah sembelit dan diare. Namun kadang-kagang, pada anak yang lebih kecil bisa terjadi nyeri perut fungsional atau nyeri yang tidak diketahui sebabnya. Atau bisa juga terjadi GERD, asam lambungnya terlalu tinggi sehingga bisa naik ke kerongkongan,” ungkap dr. Josephine.Ia pun menyebut, bahwa imunitas anak terganggu bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Salah satunya bisa karena keturunan. Terutama ketika ibunya sedang mengandung, imunitas diturunkan kepada anaknya.

Ia pun menyarankan, agar ibu hamil dan menyusui penting untuk meningkatkan kesehatan pencernaan agar probiotik atau bakteri baik di tubuhnya pun cukup.

Selain itu, imunitas dari sisi alergi juga dapat diturunkan dari orang tua.

Maka, penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan probiotik sejak dini bahkan saat anak dalam kandungan.

Meskipun faktor genetik tidak dapat dihindari, namun konsumsi makanan dan suplemen yang baik dapat menjadi upaya agar alergi anak tidak terlalu parah dan tidak sering kambuh.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved