PDIP Pasang Badan Buat Heru Budi yang Dikritik Geser Marullah Matali Jadi Deputi Gubernur
PDIP pasangan badan terkait Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi yang dikritik karena menggeser Marullah Matali menjadi Deputi Gubernur.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencopot menggeser Marullah Matali dari posisi Sekretaris Daerah (Sekda) ke Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata menuai polemik.
Banyak kritikan yang kemudian disampaikan sejumlah pihak kepada orang nomor satu di DKI itu.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono pun pasang badan buat Heru Budi.
Ia menyebut, pergeseran jabatan ini sangat diperlukan untuk membantu Heru Budi dalam melaksanakan tugasnya.
Terlebih, Heru Budi kini juga masih menjabat sebagai Kepala Sekretariat Kepresidenan.
Baca juga: Sekda DKI Marullah Matali Dicopot Heru Budi, Forkabi Singgung Era Gubernur Jokowi, Ahok Hingga Anies
"Ini untuk percepatan roda pemerintahan DKI Jakarta, supaya bisa membantu gubernur dalam menjalankan tugas sehari-hari," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (5/12/2022).
Gembong menambahkan, sejatinya ada empat posisi untuk Deputi Gubernur yang dibagi ke beberapa bidang.
Selain Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata, ada juga Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Deputi Bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman, serta Deputi Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi.
Walau demikian, keempat posisi Deputi Gubernur ini sudah lama kosong.
"Rata-rata karena mereka pensiun, ada juha yang pindah dan sampai sekarang enggak diisi lagi," ujarnya.
Di akhir era Gubernur Anies Baswedan pun, tugas Deputi Gubernur lebih banyak dijalankan oleh Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Lantaran di era kepemimpinannya Heru Budi tak ingin menggunakan TGUPP, maka kini eks Wali Kota Jakarta Utara itu ingin mengaktifkan kembali jabatan Deputi Gubernur.
Apalagi, Heru Budi juga tak memiliki wakil selama memimpin DKI.
"Deputi Gubernur itu kan pengejawantahan dari wakil gubernur yang jumlahnya empat orang," kata Gembong.