Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Tangisan Brigadir J di Magelang Diungkap Bripka RR, Teguran Kuat Maruf Jadi Penyebabnya
Terdakwa pembunuhan Brigadir J, Bripka Ricky Rizal atau kerap disapa Bripka RR memberikan kesaksian mengejutkan di PN Jakarta Selatan, Senin.
TRIBUNJAKARTA.COM -- Terdakwa pembunuhan Brigadir J, Bripka Ricky Rizal atau kerap disapa Bripka RR memberikan kesaksian mengejutkan di PN Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).
Kala itu Bripka RR bersaksi untuk terdakwa Bharada E dan Kuat Maruf.
Bripka RR menyebut, Kuat Maruf memergoki Brigadir J mengendap-endap turun dari lantai dua rumah di Magelang.
Kuat Maruf juga sempat melihat Brigadir J menangis sebelum kabur saat ditegur.
Menurut Ricky Rizal, soal Brigadir J yang menangis itu, diceritakan Kuat Maruf kepadanya saat hendak tidur usai kejadian di rumah Magelang tangal 7 Juli 2022.
"Om Kuat datang dia mau tidur di sini. Saya ambil kasur. Mau tidur, saya tanyakan lagi. 'Om Kuat, tadi ada apa sih?'," kata Ricky Rizal kepada majelis hakim seperti tayangan Kompas TV, Senin.
Baca juga: Bharada E Tersiksa Makan Nasi Sayur di Bui, yang Terlibat Pembunuhan Brigadir J Lainnya Enak-enakan
"Om Kuat bilang, 'Gak tahu saya, tadi saya lihat Yosua mengendap endap naik turun tangga. Terus saya gedor kacanya malah lari dia'," kata Ricky Rizal menirukan pernyataan Kuat Ma'ruf.
"Saya hampiri ke situ, balik lagi Yosua nangis-nangis. Saya tanya ada apa, dia lari lagi. Saya ambil pisau di dapur, tapi saya balik lagi," ujar Ricky masih menirukan keterangan Kuat Maruf.
Kepadanya kata Ricky, Kuat Maruf langsung naik ke lantai dua dan menemukan Putri Candrawathi tergeletak di depan kamar mandi.
"Kata Om Kuat, dia naik ke atas ibu tergeletak di depan kamar mandi, Yang Mulia," ujar Ricky.
Baca juga: Tangis Bharada E ke Ibunda Sebelum Putuskan Bongkar Borok Ferdy Sambo, Merasa Tersiksa di Bui
Akhirnya kata Ricky ia menanyakan dimana pisau yang dimaksud Kuat Ma'ruf. Dan pisau itu ternyata sudah diletakkannya kembali di dapur.
Sebelumnya Ricky Rizal juga mengatakan bahwa saat penembakan Brigadir J, Bharada E menembak tanpa adanya perintah dari Ferdy Sambo.
Menurut Ricky Rizal, saat itu Ferdy Sambo, Richard Eliezer, Brigadir J dan Kuat Ma'ruf, masuk ke rumah dinas Duren Tiga.
Ia kemudian menyusul di belakang.
Posisinya, kata Ricky Rizal, Ferdy Sambo berada di sebelah kiri. Sedangkan Bharada E di sebelah kanan Brigadir J.