Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Jalani Perintah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan Rela Bayar Rp300 Juta untuk Sewa Jet Pribadi ke Jambi
Demi menjalani perintah Ferdy Sambo Hendra Kurniawan rela mengeluarkan uang Rp 300 juta untuk menyewa jet pribadi atau private jet.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Demi menjalani perintah Ferdy Sambo terdakwa kasus obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J, Hendra Kurniawan rela mengeluarkan uang Rp 300 juta.
Hal tersebut diungkapkan Hendra Kurniawan saat menjadi saksi di sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022).
Hendra Kurniawan bercerita diperintahkan oleh Ferdy Sambo berangkat ke Jambi untuk bertemu keluarga Brigadir J guna menjelaskan duduk perkara almarhum meninggal.
TONTON JUGA
"Saya izin sama Pak FS untuk berangkat ke Jambi itu, ada dari Biro Provos, Biro Paminal, kemudian ada dari penyidik untuk menjelaskan," ujar Hendra Kurniawan.
Hendra kemudian menyebut, mencari tiket penerbangan dari Jakarta ke Jambi, tetapi semua tiket penerbangan saat itu sudah penuh.
"Kemudian coba cari tahu untuk menggunakan private jet," katanya.
Jaksa Hendra Kurniawan kemudian melapor kepada Ferdy Sambo menggunakan private jet saat mengantarkan jenazah Brigadir J.
"Terus Pak FS bilang, 'ya sudah coba'," ujar Hendra menirukan Ferdy Sambo.
Hendra mengatakan, saat itu Ferdy Sambo meminta agar tidak menunda pengantaran jenazah Brigadir J.

Baca juga: Sempat Anggap Wajar Skenario Ferdy Sambo, Agus Nurpatria Kini Merasa Dibohongi
"Jangan besok, harus sekarang" kata Hendra Kurniawan kembali menirukan arahan Ferdy Sambo. Menurut Hendra, itulah sebabnya alternatif menggunakan private jet disetujui oleh Ferdy Sambo. Rombongan pengantar jenazah terbang menggunakan jet pribadi itu.
Hendra Kurniawan lalu bercerita biaya menyewa jet pribadi sebesar Rp 300 juta memakai uangnya sendiri.
Melalui kuasa hukumnya, Henry Yosodiningrat, Hendra mengaku mengatakan uantuk mennjelaskan uang Rp 300 juta awalnya akan digunakan untuk menyelenggarakan lomba memancing.
"Rp300 juta pulang pergi," kata Henry Kurniawan. (TribunJakarta/Kompas)