Cerita Kriminal
Rekaman CCTV Balita yang Dibanting Pacar Ibunya Hendak Dibawa ke RS, Tubuh Mungilnya Pucat dan Lemas
Di media sosial beredar rekaman CCTV saat pria berinisial YA (31) menggendong anak kekasihnya GMM (2) di dalam lift, di Apartemen Kalibata City.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Di media sosial beredar rekaman CCTV saat pria berinisial YA (31) menggendong GMM (2), anak kekasihnya SS (23), di dalam lift, di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
GMM kala itu tampak tak sadarkan diri.
Tubuh balita tidak berdosa itu terlihat sangat pucat.
YA beberapa kali berusaha menyadarkannya, namun balita GMM tersebut terkulai lemas.
GMM tak merespon apapun saat YAA mencoba membangunkannya.
YA lalu membawa GMM ke Rumah Sakit Tria Dipa.
Setibanya di rumah sakit, tim dokter menyatakan GMM sudah tidak bernyawa.
YA lalu meninggalkan GMM seorang diri di rumah sakit.
Balita Dibanting dan Diinjak
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kasus ini bermula saat SS menitipkan balitanya GMM kepada YA.
YA kemudian mengajak anak kekasihnya itu untuk bermain di apartemennya.
Saat bermain di taman, balita berusia dua tahun itu lalu mengatakan ia buang air besar.
Pelaku membawa korban ke kamar mandi.

"Korban sempat diberi kesempatan untuk bermain-main di taman apartemen Kalibata City," kata Ade.
"Setelah kurang lebih 20 menit, korban menyampaikan kepada YA 'uncle, pup.'Aartinya memberi tahu bahwa korban sedang BAB,"
"Kemudian YA membawa korban naik ke lantai atau ke kamar apartemennya di unit 16 AS."
"Kemudian di atas, korban dibawa ke kamar mandi oleh YA. Sambil dibersihkan kotoran yang ada pada tubuh korban," imbuhnya.

Baca juga: Ketahuan saat Diperiksa di Posyandu, Balita 2 Tahun Diduga Kerap Dianiaya Sebelum Tewas Dibanting
Ade menyebut, pelaku YA kesal karena saat dan membersihkan kotorannya di kamar mandi, si balita GMM terus menangis.
Setelah itu pelaku melepas popok si balita dengan cara yang salah sehingga mengakibatkan kepala GMM terbentur.
Kondisi tersebut semakin membuat pelaku kesal, korban lalu dilempar ke arah kasur.
Nahas, korban tak mendarat di kasur dan justru terhempas ke lantai.
"Kemudian setelah dibersihkan, korban masih juga menangis korban dilempar oleh YA ke arah kasur namun korban tidak mendarat di kasur tapi jatuh di lantai," kata Ade.
"Dan itu mengakibatkan benturan kedua di kepalanya, benturan kedua kali di kepala korban," imbuhnya.
Ternyata tak cuma dibanting, YA juga tega menginjak GMM.

Baca juga: Balita 2 Tahun Tewas Dibanting ke Lantai Oleh Kekasih Ibunya, Paman Korban: Ada Unsur Pembunuhan
"Kemudian karena korban masih terus menangis, YA merasa kesal kemudian menginjak kaki kiri korban," ucap Ade.
Tak puas membanting dan menginjak GMM, YA kembali membanting tubuh mungil balita tersebut.
"Kemudian oleh YA korban diangkat dicoba untuk dibangunkan untuk dicoba ditenangkan karena korban nangisnya makin kencang. Diangkat kemudian jatuh untuk ketiga kalinya," ujarnya.
Dari penjelasan kepolisian total ada 3 kali korban dilempar pelaku ke lantai.
Setelahnya, pelaku lalu membawa korban ke rumah sakit karena saat itu tidak sadarkan diri.
Setibanya di rumah sakit, korban ditinggalkan pelaku dalam kondisi tak bernyawa.
"Kemudian setelah itu baru, YA membawa korban ke Rumah Sakit Tri Dipa, kemudian kami sudah dapatkan fotonya berdasarkan hasil rekaman cctv kemudian berdasarkan hasil keterangan security dari Apartemen Kalibata City,"
"YA menyerahkan korban ke rumah sakit dan akhirnya YA meninggalkan korban sendirian," pungkasnya.
Ayah Korban Curiga
Faisal Putra (25) ayah kandung dari GMM menyebut sempat melihat bekas luka memar pada bibir anaknya sebelum tewas.
Ia menjelaskan, hal itu ia dapati sekitar dua pekan lalu pada saat dirinya berkunjung ke rumah SS di Depok Jawa Barat untuk menengok GMM.
"Saya sih dua minggu lalu diam diam sempat nengokin ke rumahnya (SS) dan ada nih anak dengan keadaan disini (menunjuk bibir) memar," kata Faisal dalam keteranganya, Selasa (6/12/2022).
Mendapati hal itu, ia pun coba menananyakan keadaan itu kepada kakek GMM dan dikatakan bahwa luka memar tersebut dikarenakan digigit serangga.

Ia pun tak yakin luka itu disebabkan digigit serangga, dirinya menduga bahwa apa yang dialami oleh GMM itu merupakan luka bekas pukulan.
"Menurut saya itu bekas pukulan, cuma kata kakeknya ini menjelaskan digigi serangga. Saya sih belum tau digigit serangga gimana hasilnya, jadi saya masih bayangin itu," sebutnya.
Tak hanya itu, Faisal pun menduga bahwa memang anaknya itu kerap mendapat perlakuan selama tinggal bersama SS.
Hal itu diperkuat dengan kesaksian dari tetangga di sekitar rumah SS yang menyebutkan bahwa sering terjadi penganiayaan setiap harinya di rumah SS.
"Saya sih dengar dari tetangga sekitar dan RT RW melaporkan ke saya katanya sering terjadi aniaya setiap harinya di rumah ibunya," ucap dia.
Bac artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News