Penemuan Mayat Satu Keluarga

Terkuak Urutan Kematian Satu Keluarga di Kalideres: Rudiyanto Gunawan Pertama, Dian Terakhir

Tim kedokteran forensik mengungkapkan urutan satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Rudiyanto Gunawan yang pertama, Dian Febbyana terakhir.

Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto Jumpa Pers Polda Metro jaya dan TKP satu keluarga tewas di Kalideres. Tim kedokteran forensik mengungkapkan urutan satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Rudiyanto Gunawan yang pertama, Dian Febbyana terakhir. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Tim kedokteran forensik membeberkan urutan satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Kepala Instalasi Forensik RSCM Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, urutan kematian itu berdasarkan hasil pemeriksaan luar dan dalam terhadap empat jenazah yang ditemukan membusuk di rumah.

Rudiyanto Gunawan (71) merupakan orang yang pertama kali tewas dan disusul istrinya Renny Margaretha (68).

"Rudiyanto meninggal pendarahan saluran cerna, Renny Margaretha karena kelainan payudara," kata Ade di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (9/12/2022).

Setelah Renny, Budiyanto Gunawan menjadi orang ketiga yang meninggal dunia.

Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Motif Bunuh Diri dan Pembunuhan di Kasus 1 Keluarga Tewas di Kalideres

Sedangkan, Dian Febbyana yang merupakan anak dari Rudiyanto dan Renny tewas terakhir.

"Budiyanto serangan jantung dan Dian karena gangguan pernafasan," ungkap Ade.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya tidak menemukan motif bunuh diri dalam kasus ini.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Kombes Hengki Haryadi jumpa pers kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jumat (9/12/2022).
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Kombes Hengki Haryadi jumpa pers kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jumat (9/12/2022). (Layar Tangkap Kompas TV)

"Tidak ditemukan motif atau alasan kematian terhadap empat orang tersebut karena bunuh diri," kata Hengki.

Selain itu, Hengki juga memastikan kematian satu keluarga di Kalideres bukan disebabkan karena pembunuhan.

"Tidak ditemukan atau pembunuhan dengan alasan apa pun, apakah curas, kemudian tindak pidana lain, tidak ditemukan di sana," terang dia.

Penyidik pun menyimpulkan tidak ada unsur tindak pidana dalam kasus satu keluarga di Kalideres.

"Kesimpulan akhir daripada penyelidikan kami, baik dari lab forensik, kedokteran forensik, Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor), dan para ahli, tidak ditemukan adanya peristiwa pidana yang menyebabkan kematian empat orang di TKP tersebut," kata Hengki.

Oleh karena itu, lanjut Hengki, polisi resmi menghentikan kasus kematian satu keluarga di Kalideres.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved