Cerita Kriminal
Tak Tahu Terimakasih, Jerit Tangis 3 Begal Setelah Coba Serang Ketua RW Pakai Celurit
Tiga begal menjerit kesakitan setelah mencoba menyerang Ketua RW di Cilincing, Jakarta Utara. Mereka sempat coba serang Ketua RW dengan celurit.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Tiga begal menjerit kesakitan setelah mencoba menyerang Ketua RW di Cilincing, Jakarta Utara.
Padahal, Ketua RW tersebut mengamankan ketiga pemuda itu dari sasaran amukan massa.
Bukannya berterima kasih, ketiga pelaku malah coba membacok Ketua RW dengan celurit.
Akhirnya warga yang kesal pun menghantam ketiga pemuda itu menggunakan kursi plastik.
Video tiga begal itu viral di media sosial.
Baca juga: Bukan Bersyukur Sudah Diamankan dari Massa, 3 Begal Kena Sial saat Coba Lukai Pak RW di Cilincing
Ketiga begal tersebut akhirnya harus menerima kenyataan disabet menggunakan gesper dan dihantam dengan kursi plastik oleh warga RW 04 Sukapura yang sudah geram akan kelakuan mereka.
Ketua RW 04 Kelurahan Sukapura, Herry Rohmani mengatakan, ketiga begal itu tak tahu rasanya bersyukur dan berterimakasih sudah diamankan dari amukan massa.
Padahal, ketika mereka tertangkap oleh warga pada Jumat (25/11/2022) dini hari lalu, Herry yang langsung bertindak mengamankan mereka ke kantor RW.

Ketiga begal itu dibawa Herry ke kantor RW supaya mereka tidak lagi diamuk massa.
Sebab, sebelumnya ketiga pelaku sebelumnya sudah menjadi bulan-bulanan warga yang sudah muak akan aksi begal yang sering terjadi di Sukapura dan sekitarnya.
"Setelah di-sweeping sama masyarakat, dapet lah dua orang, bawa senjata tajam yang celurit. Setelah masyarakat banyak akhirnya orang tersebut saya amanin ke kantor RW saya," kata Herry kepada TribunJakarta.com, Sabtu (10/12/2022).
Bukannya berterimakasih sudah diamankan dari massa yang sudah geram, para pelaku malah mencoba menyerang Herry.
Herry hampir dibacok saat celurit yang telah diamankan diletakkan begitu saja di atas meja kantor RW.
Tiba-tiba, salah satu pelaku mencoba mengambil celurit itu dan menyerang Herry.
"Mereka itu boleh dikatakan mestinya bersyukur kepada saya, dari amukan warga saya amankan ke kantor RW, coba kalo dipinggir jalan, wallahualam," ungkapnya.
Upaya penyerangan tersebut dilihat salah seorang warga RW 04 Sukapura yang juga berada di kantor RW.
Pria itu kesal melihat Pak RW-nya nyaris dibacok serta langsung menahan dan memberikan pelajaran kepada ketiga begal tersebut.
"Kan saya udah amankan ke kantor RW, saat saya amankan ke kantor RW, itu senjata tajamnya kan saya taro di atas meja tempat saya kerja, tiba-tiba mereka mau nyerang saya," ungkap Herry.
"Aduh saya lupa dah tuh (nama pria berbaju hijau), tapi iya, dia warga RW 04," tutup Herry.
Kejadian berikutnya terekam dalam video berdurasi 29 detik yang sudah beredar di media sosial hingga aplikasi pesan singkat.
Video itu merekam tiga begal bertubuh kurus menjadi bulan-bulanan seorang pria bertubuh gempal.
Ketiga pemuda itu bertelanjang dada.
Baca juga: Viral Tiga Pemuda Disabet hingga Dihantam Kursi sampai Kejer, Ternyata Komplotan Begal di Cilincing
Yang paling kanan memakai celana jins, pemuda di tengah mengenakan celana pendek, sedangkan yang di kiri hanya memakai celana dalam.
Mereka hanya bisa meminta ampun sambil menangis kesakitan saat disabet menggunakan gesper oleh pria berbadan gempal tadi.
Di akhir video, pria tersebut semakin geram dan akhirnya menghantam ketiga begal tersebut menggunakan kursi plastik.
Adapun kronologi awalnya, ketiga bandit jalanan itu mengincar seorang warga yang hendak membeli nasi goreng di Gang Kancil, Sukapura sekitar pukul 2.00 WIB, Jumat (25/11/2022) dini hari.
Para pelaku datang dengan berboncengan mengendarai satu sepeda motor.
Melihat korban berjalan sendirian, pelaku yang duduk paling belakang langsung turun dan mencoba merampas handphone seraya mengayunkan celurit.
"Tiba-tiba ada motor, satu motor tiga orang, yang duduk paling belakang itu berhenti langsung mau ngebacok orang yang lagi jalan itu, warga saya yang mau beli nasi goreng," kata Herry.
Pelaku kemudian mengambil handphone korban dan mencoba kabur dari lokasi.
Namun, motor mereka terjatuh sehingga para pelaku panik dan mencoba kabur.
Suara motor yang terjatuh nyatanya didengar warga yang sedang melakukan siskamling.
Warga lantas mengamankan sepeda motor itu sementara Pak RW Herry mengajak petugas keamanan mencari pelaku yang kabur.
Ketiga pelaku diamankan tak lama setelah kejadian dan selanjutnya dibawa ke Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News