Waspada Travel Umrah Bodong, Ini Lho Tips Agar Tak Jadi Korban Penipuan
Mau umroh ke Tanah Suci? Calon jemaah harus waspada agar tak jadi korban travel umroh bodong yang tawarkan promo murah. Perhatikan 5 pasti biar aman.
Iriyanti menjadi satu dari 63.000 calon jamaah First Travel yang tak kunjung diberangkatkan.
Padahal uang yang disetor merupakan hasil menabung selama 22 tahun lamanya.
Uang itu hilang dalam sekejap demi kepentingan pribadi Direktur Utama First Travel Andika Surachman, Direktur First Travel Anniesa Hasibuan, Komisaris Utama Kepala Divisi Keuangan First Travel Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki.
"Uang kami minta dikembalikan seutuhnya. Karena itu uang hasil jerih payah 22 tahun untuk umrah," kata Iriyanti saat bersaksi dalam sidang First Travel di Pengadilan Negeri Depok, Senin (12/3/2018).
Ada juga PT Solusi Balad Lumampah yang total kerugian dari uang calom jemaah umrah mencapai Rp 300 miliar. PT SBL menawarkan investasi dengan bunga tinggi demi menarik calon korban.
Semua travel umroh bodong ini menggunakan skema ponzy, di mana calon jemaah umrah yang mendapat promo gratis atau jauh di bawah harga, ditopang oleh uang calon jemaah umrah yang mendaftar belakangan.
Sampai akhirnya, mereka tidak sanggup lagi memberangkatkan jamaah karena tak ada lagi dana.
Harus Perhatikan 5 Pasti
Bagi calon jemaah umrah, beragama harus pakai ilmu. Hal sama juga berlaku saat mencari travel umrah, harus punya pengetahuan biar tak jadi korban penipuan.
Kementerian Agama sudah menetapkan harga standar untuk biaya umrah. Berdasar Keputusan Menteri Agama Nomor 777 tahun 2020, harga umroh tahun 2022 ditetapkan di kisaran Rp 26 juta sampai Rp 28 juta.
Sementara biaya haji tahun 2022 berkisar antara Rp 35 juta sampai Rp 42 juta, tergantung embarkasinya.
Kasie Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Bogor, Muslimim, mengimbau kepada calon jemaah umrah lebih berhati-hati memilih travel umroh.
Muslimin mengatakan, ada lima pasti yang harus diperhatikan calon jemaah agar tidak terjebak modus penipuan travel umroh bodong.
Pertama, pastikan travel umrah mengantongi izin dari Kementerian Agama.
“Travelnya berizin dari Kemenag sebagai PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah), bukan biro perjalanan umum,” jelas Muslimin kepada TribunJakarta.com, Senin (12/12/2022).