Pj Gubernur Heru Budi Ungkap Makna Slogan Baru: Simpel, Jakarta Dukung IKN
Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal pergantian slogan Jakarta dari Kota Kolaborasi menjadi Sukses Jakarta untuk Indonesia.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal pergantian slogan Jakarta dari Kota Kolaborasi menjadi Sukses Jakarta untuk Indonesia.
Menurutnya, pergantian ini sangat simpel, di mana untuk mendukung Ibu Kota Indonesia di masa depan.
Pasalnya, ibu kota negara bakal berpindah ke Kalimantan Timur pada 2024 mendatang.
"Jadi kan Jakarta barometer. Jadi wajar-wajar saja, simpel sih sebenernya Sukses Jakarta untuk Indonesia. Kita menyumbang untuk Indonesia. Nanti Jakarta untuk mendukung juga IKN. Kira-kira gitu, simpel," jelasnya di Balai Kota DKI, Rabu (14/12/2022).
Sebagai contoh, ia menyinggung soal inflasi. Menurut eks Wali Kota Jakarta Utara ini, masyarakat perlu menjaga inflasi.
Baca juga: +Jakarta Malah Tahu dari Sosmed Pj Gubernur Heru Budi Ganti Slogan Jakarta
Contoh lainnya dalam dunia pendidikan. Bila Jakarta sukses menyokong pendidikan maka berdampak juga untuk Indonesia.
"Ya kalau Sukses Jakarta untuk Indonesia, contohnya kita harus menjaga inflasi. Kalau inflasi tinggi itu menyumbang tinggi juga untuk pemerintah pusat. Kalau sukses yang lain misalnya untuk pendidikan dan lain-lain itu juga anak-anak kita juga untuk sukses Indonesia," lanjutnya.
Diwartakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ubah slogan Jakarta: Kota Kolaborasi yang digagas eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi Sukses Jakarta untuk Indonesia.
Bahkan, slogan baru ini sudah diterapkan di media sosial Pemprov DKI Jakarta.

Sebagai contoh, di era kepemimpinan Anies unggahan akun Instagram Pemprov DKI, @dkijakarta akan memakai tagar #kotakolaborasi.
Namun tagar tersebut kini telah diubah menjadi #SuksesJakartauntukIndonesia.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, tagar #SuksesJakartauntukIndonesia ini sudah digunakan sejak 4 hari lalu.
Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Aryanto menjelaskan, slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ ini disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta merupakan perwujudan atas dukungan Jakarta pada Ibu Kota Indonesia di masa depan tersebut.
Kata dia, saat ini Pemprov DKI tengah menyiapkan Surat Keputusan (SK) untuk penggunaan slogan ini ke depan.
“Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta. Namun, terkait dengan slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’, Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya. Hal ini untuk mendukung, sekaligus mengajak masyarakat Jakarta, untuk bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara, serta sebagai bagian dari pelaksanaan program RPD," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (12/12/2022).
Lebih lanjut, ia mengatakan hal ini turut untuk mengimplementasikan pembangunan Kota Jakarta, seperti dalam tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Jakarta tahun 2023-2026.
Di mana sesuai amanat Menteri Dalam Negeri RI, RPD 2023-2026 disusun agar Pemerintah Daerah memiliki landasan kebijakan dan program setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
Untuk dua tahun ke depan, pelaksanaan RPD akan fokus pada tiga isu prioritas sebagaimana kegiatan-kegiatan yang diarahkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Baca juga: Heru Budi Ubah Slogan Kota Jakarta, +Jakarta: Belum Terinfo dari Pemprov DKI hingga Tunggu Arahan
Diantaranya terkait dengan penanganan kemacetan, penanggulangan banjir, dan antisipasi proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi.
"Dalam pelaksanaan RPD ini, Pemprov DKI Jakarta juga masih akan melanjutkan semangat kolaborasi yang sudah terbangun di Jakarta untuk bersama-sama membangun kota, utamanya dalam menyelesaikan sejumlah isu strategis dengan berbagai program. Di antaranya, program Ketahanan Terhadap Bencana; Pemerintahan Dinamis dan Transformasi Layanan Publik; Ketahanan Ekonomi Inklusif; Kota Berkelanjutan Berbasis Digital dan Komunitas; Manusia Sehat, Berdaya Saing Setara; serta Pemerataan Pembangunan," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News