Asal-usul Sinterklas yang Jadi Ikon Perayaan Natal, Benarkah Berasal dari Kutub Utara?

Identik dengan perayaan Natal, simak asal-usul karakter Sinterklas yang jadi ikon perayaan Natal dari tahun ke tahun.

Editor: Muji Lestari
Freepik.com
Ilustrasi Sinterklas. Simak asal-usul Sinterklas hingga bisa jadi ikon Natal. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jadi ikon perayaan Hari Natal, simak asal-usul Sinterklas sosok yang kerap memberi hadiah kepada anak-anak saat Natal tiba.

Nama Sinterklas tentu sudah tidak asing di telinga kita, sosok yang digambarkan sebagai pria berjanggut dan berpakain serba merah itu kerap dinantikan kedatangannya.

Menjelang Hari Natal, dekorasi khas Sinterklas mulai menghiasi setiap sudut kota.

Karakter Sinterklas dipercaya sebagai, sosok pembawa hadiah Natal untuk anak-anak di seluruh dunia.

Bagi anak-anak di Eropa dan Amerika, mereka akan menyebutkan kalau Sinterklas atau Santa Claus berasal dari Kutub Utara.

Dikisahkan bahwa setiap malam Natal tiba, Sinterklas akan pergi keliling dunia bersama kereta terbang dan rusa-rusanya, mengantarkan hadiah untuk semua anak di dunia.

Namun, tahukah kamu sejarah di balik karakter Sinterklas yang erat dengan Natal ini?

Baca juga: Ada Home Alone Sampai The Polar Express, 5 Film Ini Cocok Ditonton Saat Natal Bersama Keluarga

Bermula dari Perayaan Hari St. Nicholas

Setiap tanggal 6 Desember, umat beragama Kristiani akan merayakan Hari St. Nicholas, yang paling banyak merayakan yaitu Eropa.

Menurut orang-orang Eropa tidak ada gambar St. Nicholas yang hampir sama dengan gambaran Sinterklas sekarang.

St. Nicholas hidup pada abad ketiga dan keempat, sehingga tidak banyak orang yang benar-benar mengingat wajahnya.

Dengan kemampuan teknologi, para ilmuwan dapat memperkirakan wajah St. Nicholas yang kira-kira berusia 60 tahun saat meninggal.

Penampilannya digambarkan memiliki rambut berwarna abu-abu dan mata berwarna cokelat.

St. Nicholas dikenal sebagai Uskup dari Yunani. Namun, mengapa saat ini dikenal sebagai Sinterklas yang suka memberikan hadiah?

Dari sejarahnya, St. Nicholas adalah seorang yang baik hati kepada semua orang, baik pada pelaut dan orang asing.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved