Sopir Bunuh Majikan

Kerap Dimaki, Emosi Sopir Pribadi Terjerat Utang Berujung Bunuh Majikan di Sunter

Sopir pribadi berinisial H (36) gelap mata gara-gara terjerat utang sehingga membunuh majikannya di Sunter. Ini motif yang diungkap polisi.

Kolase TribunJakarta
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Wicaksono (kiri foto) dan H, sopir yang membunuh majikannya sendiri di kompleks perumahan Griya Inti Sentosa (foto kanan). Sopir pribadi berinisial H (36) gelap mata gara-gara terjerat utang sehingga membunuh majikannya di Sunter. Ini motif yang diungkap polisi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Sopir pribadi berinisial H (36) gelap mata gara-gara terjerat utang sehingga membunuh majikannya di Sunter.

Selain itu, pelaku mengaku kerap dihina di tempat umum oleh majikannya berinisial R.

Polisi mengungkapkan motif pembunuhan tersebut berdasarkan hasil interogasi lanjutan terhadap pelaku.

Jeratan utang tersebut membuat sopir pribadi nekat melakukan penyekapan dan berniat menguasai barang berharga dari dalam rumah korban.

"Menurut keterangan yang bersangkutan, pelaku mempunyai banyak utang," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Wicaksono di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Terkuak Profesi H Sebelum Jadi Sopir di Sunter, Terlibat Utang Buat Gelap Mata Habisi Majikan Lansia

H yang sudah berkeluarga menemui jalan buntu untuk bisa melunasi utang-utangnya dengan nominal yang tidak disebutkan.

Dengan gelap mata, H nekat menyekap kedua majikannya M (76) dan R (66) pada Rabu (14/12/2022) malam kemarin di rumah yang berada di dalam kompleks Griya Inti Sentosa, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kebengisan H semakin memuncak lantaran dirinya selama ini merasa sakit hati karena sering dimaki-maki di tempat umum oleh majikannya R.

"Setelah kita interogasi awal motifnya masih sama si pelaku sakit hati dengan korban, sering dimarah-marahi di tempat umum, jadi menimbulkan dendam dan ingin menguasai harta korban," kata Bryan.

Pelaku sendiri sudah bekerja di rumah tersebut tiga bulan belakangan setelah sebelumnya mencari nafkah sebagai pengemudi ojek online.

Kronologi Pembunuhan

Rooftop penuh jemuran tempat sopir pribadi pelaku pembunuhan bersembunyi usai habisi nyawa majikannya di rumah dalam kompleks Griya Inti Sentosa, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Rooftop penuh jemuran tempat sopir pribadi pelaku pembunuhan bersembunyi usai habisi nyawa majikannya di rumah dalam kompleks Griya Inti Sentosa, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Rentetan kejadian bermula pada Rabu sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu, tersangka H disuruh oleh korban R untuk langsung pulang ke rumah setelah mengantar yang bersangkutan ke suatu tempat.

Setibanya di rumah, entah apa pemicunya, H langsung menemui M dan membekapnya.

"Pada saat sampai di rumah kurang lebih jam 16.00 WIB, tersangka ini disambut salah seorang pemilik rumah inisial M," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya di lokasi, Rabu malam.

Baca juga: Niat Jahat Sopir di Sunter Hilangkan Nyawa Majikan: Ingin Rebut Harta Benda Usai Terlilit Utang

"Dia ketuk-ketuk masuk, pada saat masuk korban (M) ini langsung dibekap," ungkap Febri.

M dibekap dan disekap sejak pukul 16.00 WIB hingga sekitar pukul 20.00 WIB.

Di sela-sela penyekapan, H bahkan sempat memukul rahang M sebanyak dua kali hingga akhirnya korban meregang nyawa.

Singkat cerita, selepas waktu salat isya, korban kedua alias R pulang ke rumah tempat pembunuhan terjadi.

Di situ R curiga lantaran kondisi gerbang digembok, padahal ia tahu bahwa ada H dan M di dalam rumah tersebut.

Kepanikan R memuncak saat M yang tak lain adalah kakaknya tak kunjung mengangkat telepon.

R lantas meminta tolong tetangganya untuk membuka gerbang secara paksa supaya ia bisa segera masuk.

"Jam 8 malam, korban yang kedua ini, yang inisial R balik lah ke sini. Mengetahui pintu rumahnya terkunci, minta tolong lah kepada tetangga sebelah," kata Febri.

H, sopir yang membunuh majikannya sendiri di kompleks perumahan Griya Inti Sentosa, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (14/12/2022) malam.
H, sopir yang membunuh majikannya sendiri di kompleks perumahan Griya Inti Sentosa, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (14/12/2022) malam. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Didampingi warga, R masuk ke dalam rumah yang dipenuhi kegelapan lantaran semua lampunya dimatikan.

R menaiki tangga ke lantai dua dengan maksud mencari M.

Tiba-tiba, H muncul dari lantai atas dan langsung menyerang R dan warga yang mendampinginya tadi.

"Pada saat masuk, korban R ini didampingi oleh salah seorang dari warga. Ketika masuk hendak naik ke lantai 2 dicegat lah oleh pelaku, sempat berantem sama warga," ucap Febri.

Warga yang mendampingi korban R sempat dipiting pelaku hingga berhasil lepas dan berlari keluar meminta pertolongan.

Dari sini lah pelaku tak bisa lari ke mana-mana, mengingat warga kompleks Griya Inti Sentosa sudah mengepung rumah tempat pembunuhan terjadi.

Seiring pengepungan, warga juga menghubungi anggota Polsek Tanjung Priok yang segera meluncur ke lokasi kejadian.

Polisi menggeledah rumah tersebut untuk mencari keberadaan pelaku H.

Pelaku ditemukan tengah bersembunyi di rooftop rumah yang merupakan tempat jemuran sambil membawa sebuah tas milik korban.

AKBP Febri menambahkan, pelaku langsung diamankan dan dimintai keterangan di lokasi, sebelum diproses lebih lanjut ke Mapolsek Tanjung Priok.

Hasil interogasi, H nekat membunuh majikannya sendiri dilandasi motif sakit hati.

H juga bermaksud merampok barang berharga korban sebelum akhirnya gagal dan ditangkap.

"Untuk sementara dari hasil interogasi dari tersangka, motifnya sakit hati terhadap majikannya yang inisial R ini. Yang kedua karena ingin menguasai harta benda," kata Febri.

Adapun berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di lokasi, proses olah TKP selesai sekitar pukul 23.30 WIB, Rabu malam.

Setelah olah TKP rampung, polisi langsung membawa jenazah M ke RS Polri Kramat Jati untuk kepentingan autopsi.

Sementara itu, korban R saat ini sudah berada di RSUD Koja untuk mendapatkan perawatan intensif.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved