Jelang Nataru, Keberangkatan Penumpang Bus di Terminal Kampung Rambutan Mulai Melonjak

Jumlah keberangkatan penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan mulai melonjak jelang Nataru.

Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Bima Putra/TribunJakarta.com
Tampak ruang tunggu keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (19/12/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Jumlah keberangkatan penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mulai melonjak jelang Natal dan tahun baru (Nataru).

Komandan Regu (Danru) Terminal Kampung Rambutan, Mulyono mengatakan lonjakan keberangkatan mulai tampak pada Senin (19/12/2022) saat memasuki masa libur sekolah.

"Tujuan Solo dan Yogyakarta ada kenaikan dua persen. Untuk yang sudah ramai Sumatera, tujuan Padang. Kenaikannya sekitar lima sampai delapan persen," kata Mulyono, Senin (19/12/2022).

Jumlah keberangkatan penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan ini diprediksi akan terus melonjak hingga mendekati hari raya Natal dan tahun baru (Nataru).

Sejumlah perusahaan otobus (PO) di Terminal Kampung Rambutan pun sudah bersiap menambah armada mereka untuk menghadapi lonjakan keberangkatan penumpang.

Baca juga: 7 KA Berhenti di Stasiun Jatinegara dan Karawang Saat Nataru 22-31 Desember 2022, Simak Rinciannya

"Kita sudah berkoordinasi dengan para operator bus AKAP. Intinya mereka siap dalam menghadapi lonjakan penumpang pada libur Nataru ini. Kendaraan juga kita cek semua," ujarnya.

Pengecekan bus melalui ramp check atau uji laik jalan oleh petugas badan pengelola transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung.

Mulyono menuturkan pemeriksaan meliputi masa berlaku KIR, fungsi klakson, lampu, kondisi ban, serta aspek lain yang menunjang keselamatan sewaktu bus membawa penumpang.

"Ramp check mulai hari ini dilakukan, sampai saat ini tidak ada kendala. Apabila ada bus yang ditemukan tidak laik jalan maka akan kita larang beroperasi. Agar seluruh bus aman," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved